Tingkatkan Produktivitas Kopi: Gerakan Tanam Kopi Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kabupaten Dairi

udin abay | Jum'at, 20 Oktober 2023 , 19:03:00 WIB

Swadayaonline.com - Dalam rangka peningkatan produktivitas kopi di Kabupaten Dairi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jendral Perkebunan memberikan bantuan benih kopi arabika sebanyak 100.000 batang kepada 30 Kelompok Tani penerima seluas 100 Ha di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Kopi arabika sudah menjadi komoditas unggulan kedua sektor pertanian di Kabupaten Dairi setelah padi sawah. Berdasar data statistik Kabupaten Dairi Dalam Angka tahun 2023, pada tahun 2021 produksi kopi arabika mencapai 13.026 ton dengan luas areal 13.598,0 Ha, pada tahun 2022 produksi dan luas areal tanaman kopi arabika mengalami peningkatan yang signifikan masing-masing mencapai 15.609,5 ton dan 13.824,8 Ha. Luas areal kopi arabika ini hampir mendekati luas areal padi sawah 16.246,50 Ha di Kabupaten Dairi pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan semangat dan minat masyarakat khususnya petani terhadap budidaya kopi semakin tinggi, meskipun komoditas pertanian lainnya juga ikut mengalami peningkatan di Kabupaten Dairi.

Oleh karena itu, Gubernur Provinsi Sumatera Utara Utara Edy Rahmayadi bersama Bupati Dairi Eddy K. A. Berutu pada Agustus 2022 mencanangkan program Agri Unggul berupa Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kabupaten Dairi, tepatnya di Desa Parbuluan V Kecamatan Parbuluan seluas 400 Ha, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan membangun sektor pertanian yang lebih maju yang ditargetkan hingga tahun 2026 di Kabupaten Dairi.

Tata kelola Kawasan Pertanian Terpadu ini merupakan manifestasi dari Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani untuk deaerah kabupaten dalam mengembangkan komoditas pertanian prioritas daerah kabupaten, provinsi ataupun komoditas pertanian prioritas nasional yang sesuai dengan arah dan kebijakan Kementerian Pertanian. 

Selain penanaman bawang merah, kubis, kentang dan cabai merah, juga dilakukan penanaman kopi arabika sebagai komoditas unggulan sektor pertanian Kabupaten Dairi yang nantinya sebagai tanaman sela untuk membantu mendongkrak kesejahteraan dan keberhasilan petani di Kawasan Pertanian Terpadu ini.

Maka, pada Kamis (19/10/2023), Koordinator Kelompok Perbenihan Kusharyanto, S.Si., MP. mewakili Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Perkebunan (BBPPTP) Medan bersama Bupati Dairi Eddy K. A. Berutu dan Kelompok Tani melakukan tanam kopi bersama di lokasi Kawasan Pertanian di Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Acara tersebut juga dihadiri dan oleh perwakilan Direktorat Jenderal Hortikulkultura dan Politkenik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Lambok Turnip, SP., M. Agr., Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi Robot Manullang, SAB, MAB., beserta Camat dan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Parbuluan, dan para tamu undangan lainnya.

Sesudah melakukan tanam bersama Bupati Eddy K. A. Berutu menyampaikan dalam pidatonya bahwa “program ini terlaksana dan berjalan dengan baik berkat dukungan dari Kementerian Pertanian. Komoditas hortikultura dan perkebunan khususnya kopi sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik domestik maupun internasional, oleh karena itu, peningkatan produktivitas menjadi sangat penting. Benih tanaman unggul, serta sarana dan prasarana lainnya merupakan faktor penting dalam peningkatan produktivitas. Oleh sebab itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian khususnya kepada Plt. Menteri Pertanian Bapak Arief Prasetyo Hadi atas bantuan yang diberikan baik berupa sarana dan prasarana pertanian, serta peningkatan kualitas pengetahuan dan keterampilan petani baik hortikultura maupun perkebunan di Kabupaten Dairi khususnya dalam pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu ini” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PPL, petani milenial dan perbankan atas bantuan dan dukungan yang diberikan pada program kegiatan ini dan menyampaikan bahwa “dalam kawasan ini kita perkenalkan teknologi fertigasi, sehingga akan menghemat biaya, pemakaian air dan pupuk sebesar 50%. Kedepan kami juga akan memastikan hasil produksi di kawasan ini dapat dibeli oleh pasar dan bisa menjadi contoh untuk daerah pengembangan kawasan lainnya. Pada tahun 2023 ini merupakan fase kedua dalam pelaksanaan program Agri Unggul Kawasan Pertanian Terpadu, dengan adanya tanaman kopi arabika sebagai tanaman sela pada areal kawasan ini tentu akan sangat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani khususnya, dan secara umum membantu lebih meningkatkan lagi produktivitas kopi di Kabupaten Dairi”, tambahnya (19/10).        

Dalam kesempatan itu Kusharyanto mewakili BBPPTP Medan dalam wawancara persnya menyampaikan bahwa “Kementerian Pertanian menyambut baik keinginan dan tujuan Kabupaten Dairi melalui Bapak Gubernur dan Bupati Kab. Dairi dalam peningkatan produktivitas komoditas pertanian di kabupaten ini. Keinginan dan tujuan Pak Gubernur dan Pak Bupati sejalan dengan arahan Bapak Plt. Kementerian Pertanian kita untuk meningkatkan produktivitas dan mengembalikan kejayaan perkebunan Indonesia. Kami BBPPTP Medan mewakili Kementerian Pertanian, sekaligus perpanjangan tangan dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perkebunan baru-baru ini sudah memberikan bantuan benih kopi arabika sebanyak 100.000 batang, pupuk organik sebanyak 20 ton dan pupuk NPK sebanyak 5 ton  kepada 30 Kelompok Tani penerima di Kabupaten Dairi. Hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan Kelompok Tani penerima yang sebagiannya tergabung dalam Kawasan Pertanian Terpadu ini melakukan penanaman kopi dan memanfaatkan bantuan lainnya dari Kementerian Pertanian dengan baik dan tepat guna, semoga ini bisa membantu harapan masyarakat khususnya petani dan Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dan kesejahteraan masyarakat kita”, ujarnya. 

Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, Kementerian Perkebunan melalui Ditjen Perkebunan mengalokasikan bantuan benih tanaman kopi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Dairi. Ini merupakan salah bentuk perwujudan komitmen pemerintah dalam pengembangan subsektor perkebunan. Tak hanya fokus terhadap kualitas dan produksi kopi, namun harus diperkuat dan terintegrasi dari hulu ke hilir hingga pemasarannya, termasuk kelembagaanya, ke depan harus kita siapkan.

"Diharapkan dengan adanya bantuan benih tanaman kopi di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) maka produksi kopi Kab. Dairi dapat semakin meningkat sekaligus berdampak positif bagi pendapatan para pekebun kopi di Kab. Dairi," harapnya.

Di akhir acara, perwakilan Ketua Kelompok Tani menyematkan ulos dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian khususnya Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Hadi, Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Bupati Dairi Edy K. A. Berutu, Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Hortikultura, BBPPTP Medan dan Polbangtan Medan, serta stakeholder lainnya yang telah memberikan bantuan kepada petani yang ada di Kabupaten Dairi khususnya di Kawasan Pertanian Terpadu. Ini akan menjadi berkah dan semangat buat petani. Humas Ditjenbun