Gerakan Percepatan Tanam Padi dan Jagung, KTNA: Petani Siap Ambil Andil

udin abay | Sabtu, 18 November 2023 , 19:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan percepatan tanam dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis. 

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofan Noor mendukung gerakan yang diusung Menteri Pertanian tersebut. Menurutnya, petani siap terlibat dan berperan aktif untuk mengakselerasi produksi pertanian nasional, terutama komoditas-komoditas strategis, seperti padi dan jagung. 

”Pak Amran itu saya kenal visinya sangat baik dan saya yakin dengan yang dikatakannya hari ini  di Kalimantan Selatan dan kemarin di Sumatera Selatan bahwa dia melakukan percepatan tanam. Maka saya dan teman-teman petani akan bergerak untuk mencapai (target.red) produksi kita, terutama palawija, padi, kedelai, dan jagung. Itu akan kita genjot,” ungkap Yadi saat ditemui seusai menghadiri kegiatan 1st Agri-Invesment Forum and Expo (AIFE) 2023, di Mojokerto, Jawa Timur pada Kamis, 16 November 2023. 

Yadi pun turut merespon positif Komisi IV DPR RI yang telah menyetujui penambahan anggaran untuk kebutuhan gerakan percepatan tanam tersebut. Dirinya mengapresiasi keberpihakan Komisi IV terhadap para petani. 

”(Anggaran) itu bisa dimanfaatkan. Kita sampaikan kepada para petani kita, kalau kita bisa kejar produksinya, kejar kekurangan kita, intinya itu. Dan kita berterima kasih Komisi IV DPR membuka pintu untuk mengejar itu,” terang Yadi. 

Menurut Yadi, para petani menyukai inovasi produksi pertanian. Sehingga KTNA sangat mendukung akselerasi produksi yang saat ini dilakukan Kementan dengan memfasilitasi teknologi-teknologi baru. 

Kami (KTNA.red) sudah berpikir untuk maju, makanya slogan kita juga ’Bersama KTNA maju sejahtera’. Sekarang kita tidak menggunakan pola-pola lama,” ujarnya. 

Maka Yadi pun menyatakan antusias dengan kegiatan 1st AIFE 2023 yang diadakan Kementan melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Menurutnya, melalui penyelenggaraan AIFE para petani bisa melihat varietas-varietas unggul. 

”Petani kita menggunakan varietas tidak terbatas pada merek. Artinya produk apapun kalau itu bagus, kita akan pakai. Saya pun di sini untuk melihat varietas-varietas yang kira-kira bisa digunakan oleh petani kita di lapangan,” cetus Yadi. HPSP