Kementan Perkuat Peran Gorontalo Sebagai Sentra Jagung Nasional
udin abay | Sabtu, 25 November 2023 , 15:30:00 WIBSwadayaonline.com - Dampak Iklim ekstrim El Nino dan potensi krisis pangan global terhadap ketahanan pangan nasional harus terus diwaspadai. Demi atasi tantangan tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman fokuskan jajarannya agar terus lakukan peningkatan produksi pangan khususnya jagung dan padi. Sesuai dengan arahan Mentan Amran tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) dorong program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di beberapa wilayah yang memiliki potensi besar.
Direktorat Jenderal Perkebunan sebagai penanggungjawab kegiatan Upsus Provinsi Gorontalo, turut mendukung upaya-upaya dan kawal akselerasi tanam jagung dan padi di provinsi tersebut,
”Provinsi Gorontalo merupakan satu satu provinsi yang memiliki potensi lahan untuk peningkatan pangan, khususnya,” ujar Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah pada keterangan pers, Rabu (22/11/2023) pagi.
Sebagai bentuk upaya memperkuat peran Gorontalo sebagai sentra jagung nasional, Provinsi Gorontalo mendapat bantuan pada masa tanam bulan November – Desember 2023.
”Untuk provinsi Gorontalo, kami targetkan kegiatan optimalisasi seluas 10.000 hektare. Selain itu, ada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) seluas 13.000 hektare. Total 23.000 hekate lahan untuk jagung,” ungkap Nur Alam.
Pemerintah saat ini telah mengalokasi anggaran khusus dalam bentuk ABT. ABT merupakan anggaran yang digunakan khusus untuk akselerasi produksi jagung maupun padi.
Dirjen Perkebunan menghimbau kepada pemerintah daerah agar Daftar Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) yang telah diidentifikasi agar segera ditetapkan dalam SK CPCL dan diinput dalam aplikasi sehingga semua data terdata secara akurat dan tepat sasaran.
Kepala Dinas Pertanian Gorontalo Muljady D. Mario mengatakan kesiapan wilayahnya untuk menjalankan kegiatan Upsus Kementan.
“Pada tahun 2024 Provinsi Gorontalo memiliki target seluas 106.000 hektare. Kami sanggup menyediakan kurang lebih 200.000 hektare, khusus untuk jagung saja,” jelas Muljady saat kegiatan persiapan tanam jagung Kec. Tilongkabila, Gorontalo, Senin (20/11/2023) kemarin.
Mewakili Direktur Jenderal Perkebunan, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi Syamsuri bersama Kepala BBPPTP Pontianak, Andi Faisal turut hadir dalam kegiatan persiapan tanam jagung tersebut. Kehadiran pihak Direktorat Jenderal Perkebunan juga untuk turut mengecek ketersediaan lahan tanam jagung.
"Kami berharap semoga melalui program Upsus akan memperkuat peran Provinsi Gorontalo sebagai sentra jagung dan mampu memenuhi kebutuhan jagung nasional," harapnya. Humas Ditjenbun