Fokus Swasembada Pangan, Kementan Tingkatkan Produsi Padi dan Jagung

udin abay | Selasa, 06 Februari 2024 , 19:53:00 WIB

Swadayaonline.com - Presiden Joko Widodo mengistruksikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meraih kembalu swasembada pangan serta   menekan impor.

Kementerian Pertanian (Kementan) beserta jajarannya saat ini fokus pada peningkatan produksi padi dan jagung.

Mentan Amran mengatakan jika Indonesia telah beberapa kali sukses mencapai swasembada pangan sebanyak tiga kali, yaitu 2017, 2019 dan 2020. Bahkan 
Indonesia pernah diberikan penghargaan oleh FAO dan sekarang saatnya kita harus melanjutkannya.

“Kuncinya untuk petani adalah, pupuk. Kalau itu tersedia, produksi pasti meningkat", ujar Mentan Amran.

Kalau petani disiapkan pupuknya, saya yakin produksi meningkat dan otomatis akan swasembada", ujarnya.

Mentan Amran juga mengajak petani dan penyuluh untuk mewujudkan  mimpi bersama untuk swasembada pangan kembali.

Diberbagai kesempatan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi selalu mengatakan bahwa dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung ada peranan para penyuluh pertanian sebagai garda terdepan pembangunan pertanian. Maka, penyuluh adalah kunci keberhasilan program pembangunan pertanian melalui peningkatan produksi untuk mencapai swasembada.

“Penyuluh harus mendampingi petani dalam mencapai peningkatan produktivitas dan produksi padi dan jagung", ucap Kabadan Dedi. Dan diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi dilapangan untuk menggenjot produksi dan produktivitas pertanian khususnya padi dan jagung, serta meraih kembali swasembada pangan.

Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan volume 05, bertemakan "Peran Strategis Penyuluhan Pertanian Dalam Menggenjot Peningkatan Produksi Beras",  Selasa (06/02/2024), Narasumber Ngobras, Ketua Harian HKTI Provinsi Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengatakan bahwa kehormatan dan tanggungjawab seorang penyuluh pertanian ada tiga. Yaitu, penyuluh pertanian sebagai guru, penyuluh pertanian sebagai obor kehidupan dan penyuluh pertanian sebagai problem solver.

Sedangkan untuk penguatan kinerja penyuluhan pertanian dapat dilakukan melalui posisioning, produktivitas, sinergitas dan jejaring serta kontrol, jelas Entang.

Entang menekankan jika harga mati peningkatan produksi yaitu menuju swasembada, memperkuat jati diri penyuluh pertanian, peningkatan politik dan anggaran penyuluhan pertanian. Selain juga keberpihakan pemda terhadap penyuluhan pertanian dan revitalisasi penyuluhan pertanian.

Terakhir Entang berharap agar para penyuluh pertanian terus menerus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya agar dapat mendampingi petani dan memberikan diseminasi dalam mencapai produktivitas dan produksi padi dan jagung. HV/NF