Gresik Dorong Pengembangan Korporasi Melalui Koperasi Duta Horti
udin abay | Minggu, 31 Maret 2024 , 18:06:00 WIBSwadayaonline.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui UPT Pelatihan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, baru saja usai melaksanakan Pelatihan Tematik Pengembangan Kelembagaan Petani Mangga Berbasis Korporasi di Kabupaten Gresik. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 – 27 Maret 2024.
Sebanyak 30 orang petani mangga berasal dari Kecamatan Sidayu, Dukun, Panceng, dan Ujungpangkah mengikuti pelatihan ini. Empat kecamatan ini adalah wilayah food estate mangga yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2022. Sebagian peserta merupakan anggota dari Koperasi Duta Horti, merupakan bentuk korporasi yang dipilih untuk mengembangkan kawasan food estate.
Secara terpisah, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mendorong petani mengubah semangat dan etos kerja, dari sekadar bertani menjadi pengusaha. Ia menegaskan agar petani mendukung inovasi dan mekanisasi, untuk menguasai pertanian dari hulu ke hilir sebagai bisnis bukan sekadar bertani.
"Bukan lagi jamannya petani bekerja dan berusaha tani sendiri-sendiri. Harus berjamaah. Awali dari kelompok-kelompok tani untuk membentuk korporasi petani. Saham korporasi dari petani," kata Dedi Nursyamsi.
Pelatihan yang dibuka oleh Kepala BBPP Ketindan, Nurul Qomariyah, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, beserta jajarannya. Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Nurul Qomariah, mengatakan bahwa melalui pelatihan ini diharapkan petani mangga dapat meningkat kompetensinya dan sungguh-sungguh mengikuti pelatihan.
“Korporasi yang sudah terbentuk di Kabupaten Gresik ini diharapkan semakin memperkuat pengelolaan hulu-hilir mangga. Dan melalui pelatihan ini, saya harapkan kompetensi petani akan semakin meningkat,”kata Nurul dihadapan seluruh peserta dan jajaran pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Gresik.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro dalam pelatihan ini juga menegaskan serta mendorong para peserta untuk lebih bersatu dalam mengembangkan usaha Koperasi Duta Horti.
Selama pelatihan, peserta memperoleh materi antara lain penguatan kelembagaan dan peningkatan kemampuan manajerial. Yang tak kalah menariknya, dalam waktu para peserta berusaha untuk menyumbangkan idenya dalam pengembangan usaha Koperasi Duta Horti melalui perencanaan usaha menggunakan Business Model Canvas.
Peserta berharap perhatian dari pemerintah terkait keinginan koperasi untuk memiliki cold storage bisa terwujud. Sehingga bisa mengatasi permasalahan berlebihnya hasil panen melalui penyimpanan di cold storage. Para peserta juga tergugah untuk mengolah hasil panen mangga menjadi berbagai bentuk olahan yang menarik, memberi nilai tambah ekonomis, dan bisa diterima oleh pasar. HRD/YNI