Pacu Semangat Penyuluh, Kementan Optimis Pembangunan Pertanian Terwujud

udin abay | Sabtu, 15 Juni 2024 , 19:36:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas padi dan jagung. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas SDM penyuluh pertanian, yaitu dengan melakukan berbagai macam bimbingan teknis baik online maupun offline.

Diberbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu memberikan motivasi kepada penyuluh pertanian dan petani agar semangat meningkatkan produktivitas pangan.

Mentan menyampaikan harapannya bahwa penyuluh adalah pahlawan pangan dan garda terdepan menuju swasembada pangan. 

"Penyuluh tidak boleh mengeluh dan harus merubah mindset serta keluar dari zona nyaman untuk meraih kesuksesan", tegas Mentan Amran.

Karena membangun pertanian dibutuhkan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis. Untuk mendukung keberhasilan tersebut, diperlukan dukungan seluruh insan pertanian, tanpa terkecuali penyuluh pertanian, ungkap Mentan Amran.

Mendukung Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi melakukan kunjungan kerja di Aula Desa Karangbenda, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (15/06/2024) yang dihadiri oleh seluruh penyuluh pertanian se Kabupaten Pangandaran, perwakilan P4S dan Petani Melenial serta jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran.

Kabadan Dedi menyampaikan bahwa negara Indonesia adalah negara agraris, namun hal ini belum tercermin  pada perilaku kita sendiri. Hal ini tercermin masih banyak dari kita yang lebih suka dengan produk pertanian impor sehingga membuat kita ketergantungan pangan impor. 

Salah satu penyebabnya adalah produk kita kalah bersaing baik dari harga maupun kualitas produknya. Selain itu dalam berusaha tani masih banyak ditemukan bahwa kita tidak efektif dan efisien dalam mengelola inputnya, ungkap Kabadan Dedi.

Kabadan menambahkan bahwa penyuluh pertanian sebagai gada terdepan pembangunan pertanian harus mampu menjadi inovatif, motivasi dan menjadi motor diwilayahnya masing-masing. Selain itu, penyuluh juga harus mampu  mendorong petani untuk bisa mengakses pupuk bersubsidi, alat mesin pertanian  dan Kredit Usaha Rakyat atau KUR sehingga petani tidak kesulitan dalam mempersiapkan input produksinya.

Ini merupakan tugas kita semua, mulai dari penyuluh pertanian, jajaran Dinas Pertanian, Pemerintah Daerah dan Kementan. Bagaimana caranya membuat petani kita tersenyum, dimana produk yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang bagus dan kses terhadap alsintan serta KUR mudah, tutup Dedi.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Yadi Gunawan menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas kunjungan kerja Kepala BPPSDMP ke Kabupaten Pangandaran.

Tentunya hal ini dapat menjadi motivasi bagi kami khususnya penyuluh pertanian untuk lebih berkarya dan fokus pada pendampingan kepada petani, ucap Yadi.

Yadi mengungkapkan bahwa Kabupaten Pangandaran sebagai kabupaten baru tentunya masih berbenah diri baik pembangunan fisik maupun pengembangan SDMnya. Hal ini tercermin dari kantor Dinas Pertanian yang kantornya masih mengontrak/sewa. 

Yadi berharap agar Kementan melalui BPPSDMP memberikan perhatian lebih, khususnya fasilitas dan operasional Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) agar bisa menjalankan fungsi dengan baik. Selain itu agar Biaya Operasional Penyuluh (BOP) bisa dinaikkan dan pelatihan teknis dan non teknis bagi penyuluh pertanian bisa dilakukan secara tatap muka. DH/NF