Kementan Dukung Program Peningkatan Kapasitas SDM Pertanian di Garut

udin abay | Kamis, 20 Juni 2024 , 11:08:00 WIB

Swadayaonline.com - Untuk meningkatkan kapasitas SDM sekaligus mendukung percepatan program pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut, Jumat (14/6/2024).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan selalu memberikan motivasi kepada penyuluh pertanian dan petani agar semangat meningkatkan produktivitas pangan nasional.

“Membangun sektor pertanian membutuhkan peran SDM pertanian baik penyuluh, petani dan seluruh insan pertanian lainnya yang saling berkolaborasi dengan satu tujuan swasembada pangan,” tutur Amran.

Pada kunjungan kerja ke Jawa Barat kali ini, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, melakukan pertemuan pembinaan penyuluh pertanian yang berlokasi di Ruang Serbaguna SMKN 2 Garut. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Dinas Pertanian Kabupaten Garut dan penyuluh pertanian di 42 kecamatan Kabupaten Garut.

Selanjutnya, Kepala Badan mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sugih Mukti di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut.

Didampingi Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, sebagai penanggung jawab pembinaan P4S di wilayah Provinsi Jawa Barat, melakukan dialog dengan petani, kelompok tani, penyuluh pertanian dan diakhiri peninjauan lokasi usahatani P4S Sugih Mukti.

Ketua P4S Sugih Mukti, Wawan Kuswandar, melaporkan aktivitas usahatani yang dilakukan, bergerak di sektor pertanian organik. Di sisi kegiatan kelembagaan pelatihan, dirinya yang sekaligus menjadi penyuluh swadaya mengatakan. 

“Menjadi penyuluh swadaya menyenangkan bagi saya karena bisa menyampaikan ilmu kepada petani lainnya. Ilmu diperoleh tidak hanya secara formal dari pelatihan-pelatihan, namun dari permasalahan petani di lapangan.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh P4S Sugih Mukti. 

“Saya mengapresiasi Ketua P4S Sugih Mukti, dengan kemampuannya berbagi ilmu pengetahuan dan bergerak di sektor pertanian organik, tentunya dapat membuat petani lainnya tersenyum. Dengan menerapkan pertanian organik, menjadi cara untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian," katanya.

"Penggunaan biocontrol dan biofertilizer maka dapat mengurangi ongkos produksi sehingga jika HPP rendah tidak akan berpengaruh banyak ke pendapatan yang diperoleh,” imbuh Dedi.

Dedi juga menekankan pentingnya menerapkan smart farming, melakukan market intelligence yang dapat meningkatkan daya saing produk. 

“Intinya, dalam bertani itu harus melakukan agribisnis sehingga keuntungan yang diperoleh juga berlimpah,” terang Dedi. YOKO/CHE