Kementan dan Pemprov Jatim Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Aparatur Peternakan

udin abay | Kamis, 28 November 2024 , 15:12:00 WIB

Swadayaonline.com - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, sukses menggelar Bimbingan Teknis Teknologi Pengolahan Hasil Peternakan di UPT HMT Ternak Perah - Batu, Selasa (26/11/2024). 

Kegiatan yang diikuti oleh 50 aparatur peternakan dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengolah produk peternakan, khususnya daging, menjadi produk yang bernilai tambah dan memenuhi standar halal.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa SDM yang berkualitas ialah tulang punggung dalam pembangunan pertanian nasional. Menurutnya, peningkatan kualitas pelatihan dan pendidikan bagi petani merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan ketahanan pangan Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengungkapkan SDM memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan pertanian.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, menekankan pentingnya produk olahan hasil ternak yang halal dan bergizi bagi masyarakat, terutama untuk mencegah stunting. 

"Produk olahan seperti telur, susu, dan daging kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dengan mengonsumsi produk halal, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga mendapatkan ketenangan jiwa," ujar Indyah.

Lilik Fatmawati, auditor halal dari LPH LPPOM MUI Jawa Timur, memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai mekanisme sertifikasi halal. Beliau menegaskan bahwa sertifikasi halal menjadi keharusan bagi semua produk pangan yang beredar di pasaran.

Selama kegiatan, para peserta dilatih oleh widyaiswara BBPP Batu dari Divisi Pasca Panen dan Pengolahan Susu serta Divisi Pasca Panen dan Pengolahan Daging-Butcher. 

Mereka diajarkan teknik pengolahan daging yang tepat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan produk akhir. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari semangat mereka dalam mengikuti setiap sesi pelatihan.

Eko Saputro, salah satu fasilitator BBPP Batu, pada kegiatan ini memberikan masukan mengenai pentingnya pembinaan UMKM di bidang peternakan. 

"Pemerintah daerah perlu memberikan dukungan penuh kepada UMKM, mulai dari perizinan, pemasaran, hingga sertifikasi. Dengan demikian, produk olahan hasil peternakan dapat semakin berkembang dan bersaing di pasaran," ungkapnya.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan di daerah masing-masing. Mereka dapat mentransfer ilmu yang diperoleh kepada peternak dan pelaku UMKM, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk peternakan di Jawa Timur dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk pangan yang aman, sehat, dan halal. EKOS/BBPP BATU