Penyediaan Bahan Makanan pada Makan Siang Gratis, Ini Saran Ketua HKTI Jawa Timur
udin abay | Senin, 09 Desember 2024 , 11:11:00 WIBSwadayaonline.com - Program makan siang gratis, tidak hanya berdampak pada penyediaan bahan pangan bergizi bagi anak-anak sekolah, namun dapat mendongkrak pertumbuhan pertanian. Pasalnya, dapat meningkatkan ketersediaan pasar hasil tani.
H M Arum Sabil, Ketua HKTI Jawa Timur menyambut baik penyelenggaraan program sembari menyarankan beberapa pendekatan. Dengan paket pembiayaan makan siang gratis Rp.10.000/anak maka mau tidak mau penyediaan bahan pangan harus berasal dari wilayah dapur.
“Dengan kondisi demikian maka mau tidak mau komunitas petani di sekitar dapur penyediaan makan siang gratis harus dibangun. Jika disupply dari luar akan menjadi tidak efisien dampak adanya kenaikan biaya logistik”, jelas Arum Sabil.
Untuk pengembangan komunitas selain memberdayakan petani yang sudah ada, ia juga menyarankan penyediaan tanaman berbasis komunitas. Misalnya pada suatu desa masyarakat diminta untuk menanam sayuran dan tanaman pangan serta memelihara ternak atau perikanan, memanfaatkan lahan pekarangan maupun lahan yang tersedia. Pengelolaan dan penanganan panennya nantinya melibatkan koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), serta pengembangannya mengikuti SOP yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu, bantuan pengembangan pertanian dapat diarahkan pada komunitas tersebut, sehingga menjadi tepat guna. Sehingga efisiensi penyediaan bahan makanan menjadi tercapai.
Selain itu, pusat-pusat pendidikan seperti pesantren atau sekolah yang berbasis asrama dapat diintegrasikan dengan dapur dan pusat pertanian. “Saya mencontohnya pada pesantren, nanti dapat dikembangkan dapur untuk menyediakan makan siang gratis yang nantinya penyediaan bahan bakunya berasal dari lahan di pesantren itu sendiri yang dikelola oleh para santri”, jelas Ketua HKTI Jawa Timur tersebut. NS/HumasDjBun