BPTP Banten Meriahkan Gebyar Panen Pedet dan Eneng di Pandeglang

udin abay | Kamis, 06 September 2018 , 11:30:00 WIB

Swadayaoine.com - Upaya pemerintah untuk meningkatkan ketersediaan protein hewani ditempuh salah satunya dengan Program UPSUS SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting). Melalui program ini diharapkan terwujud percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau secara berkelanjutan, baik melalui Inseminasi Buatan (IB)  maupun Kawin Alam. 

Kab. Pandeglang merupakan salah satu lokasi Program UPSUS SIWAB. Ketersediaan daging sapi dan kerbau di wilayah ini menyumbang 33 % terhadap total kebutuhan Provinsi Banten.  Sebagai wujud pelaksanaan IB sekaligus menunjukkan keberhasilan Produksi Pedet (anak sapi/Eneng (anak kerbau) hasil IB di wilayah ini, Dinas Pertanian Kab. Pandeglang menggelar Gebyar Pedet/Eneng pada Hari Rabu (05/09/2018) yang dilaksanakan dengan tema  "Keberhasilan Teknik IB dalam Upaya Mendorong Peningkatan Populasi Pada Ternak Sapi dan Kerbau".
   
Gebyar Panen Pedet/Eneng tersebut berlangsung di Desa Langensari Kec. Saketi Kab. Pandeglang yang merupakan salah satu desa penerima bantuan Program #BEKERJA Kementerian Pertanian. 

Upaya percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau di Kab Pandeglang sangat penting untuk dilakukan karena tingkat  ketersediaan dibanding  dengan kebutuhan daging  tidak seimbang. "Penambahan populasi tidak  sebanding dengan kebutuhan  pemotongan pada Hari Raya Islam.  Kebutuhan tetap masih lebih tinggi. Untuk itu, percepatannya adalah melalui Inseminasi Buatan". Terang H. Budi S Januardi, Kadis Pertanian Kab. Pandeglang. 

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa sejauh ini, IB telah diwujudkan pada 321 ekor sapi di Kab. Pandeglang. Pencapaian ini harus terus dipacu dengan meningkatkan tingkat penerimaan masyarakat dan mengubah pola peternakan yang umumnya masih ekstensif.

Berdasarkan data yg ada, populasi sapi tahun 2017 di Kab. Pandeglang tercatat sebanyak 1800 ekor, dan populasi kerbau adalah 24.500 ekor. Kantong ternak sapi berada di 8 kecamatan, dan kerbau tersebar di 15 kec. "Semua kecamatan tersebut, menjadi lokasi UPSUS SIWAB" jelas Budi.

BPTP Banten melalui Kegiatan Pendampingan UPSUS SIWAB TA 2018, terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada peternak baik tentang Teknologi IB maupun dalam bentuk Teknologi Pengelolaan Pakan.

Sebagai rangkaian Gebyar Panen Pedet/Eneng,  BPTP Banten turut memeriahkan acara dengan melakukan ekspose/pameran teknologi pakan ternak di lokasi kegiatan.  Teknologi pakan ini penting karena akan memperbaiki Sistem Manajemen Reproduksi Ternak melalui  pemenuhan hijauan pakan ternak dan konsentrat. 

Kasi KSPP BPTP Banten, Sitti Rukmini yang ditemui di lokasi acara menyampaikan bahwa pihaknya membawa contoh-contoh tanaman untuk pakan ternak seperti Lamtoro Taramba dan Indigofera. Selain itu, BPTP Banten juga mengenalkan pakan aditif berupa Bioplus pedet dan Minoxvit, serta suplemen pakan ruminansia berupa Urea Molasses Block (UMB).

"Kebiasaaan ternak sapi atau kerbau yang suka menjilati dinding atau tiang kandang menandakan mereka kekurangan mineral di dalam tubuhnya. Untuk mengatasi hal itu maka UMB menjadi salah satu solusinya.   UMB merupakan suplemen mineral bagi ternak yg terbuat dari campuran bahan dedak padi,  garam, semen putih,  gula merah dan premix pakan ternak. UMB sangat praktis digunakan ke ternak sapi atau kerbau,  cukup digantung di dalam kandang ternak maka ternak pun akan menjilati UMB tersebut" terang Ahmad Muhtami, staf BPTP Banten yang menjadi guide stand.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang mengunjungi stand BPTP Banten sangat terkesan dengan produk-produk yang ditampilkan oleh BPTP Banten. "Saya mengharapkan peternak bisa membuat UMB karena teknik membuatnya mudah". Peternak yang berkunjung juga banyak meminta leaflet dan buku-buku terkait teknologi pakan. SY/HMSL