Sinergi Bangun Pertanian Kaltim, Kementan Gandeng Universitas Bumikan Inovasi
udin abay | Rabu, 05 Desember 2018 , 14:25:00 WIBSwadayaonline.com - Setelah beberapa waktu yang lalu menjalin kerjasama dengan STIPER Kutai Timur dan Unikarta Tenggarong, kali ini giliran Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda melakukan tanda tangan MoU untuk bersama-sama bersinergi memajukan pertanian Kalimantan Timur.
Pada tahun 2018 ini, BPTP Kaltim sudah melakukan kerjasama (MoU) dengan 3 perguruan tinggi yaitu STIPER Kutai Timur, Unikarta Tenggarong dan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Penandatanganan MoU dilaksanakan antara Kepala BPTP Kaltim (Dr. Muh Amin) dan Dekan Fakultas Pertanian Untag Samarinda (Helda Syahfari) dan disaksikan Rektor Untag Samarinda (Dr. Marjoni Rahman, M.Si) serta para dosen dan mahasiswa fakultas pertanian.
Generasi Muda menjadi target utama untuk menjadi motor dalam meningkatkan kualitas SDM yang terjun di bidang pertanian, tentunya harus dibarengi dengan teknologi yang lebih maju dan modern.
Penandatangan MoU antara BPTP Kaltim dan Untag Samarinda juga dirangkaikan dengan Kuliah Umum yang bertajuk "Generasi Muda dan Pertanian Modern sebagai Kunci Utama dalam Perwujudan Kedaulatan Pangan" oleh Kepala BPTP Kaltim (Dr. Muh Amin).
Pada paparannya, Muh. Amin menyampaikan secara detail bagaimana perkembangan pertanian dari konvensional menjadi modern seiring dengan tuntutan jaman sekarang ini, sehingga pertanian jaman sekarang (modern) merupakan kegiatan yang sarat dengan teknologi canggih yang tentunya juga harus diikuti SDM yang terampil dan melek teknologi juga. Tema tersebut diharapkan bisa menjadi stimulan bagi para mahasiswa/i fakultas pertanian untuk lebih percaya diri dan yakin bahwa profesi di sektor pertanian memang betul-betul vital dan prospektif.
Marjoni mengharapkan dukungan BPTP Kaltim dalam perkuliahan dan praktek lapang bagi mahasiswa/i fakultas pertanian Untag Samarinda dalam sesi wawancara setelah selesai acara penandatanganan.
Sedangkan Muh. Amin menyampaikan bahwa dengan MoU ini diharapkan mahasiswa lebih fokus dan mencintai pertanian, karena pertanian modern memang betul-betul profesi yang prospektif. SY/HMSL