Tenak Kambing dan Tanaman Kakao Hasil Sambung Pucuk di Sidoarjo "Menggiurkan"

udin abay | Jum'at, 14 Desember 2018 , 16:27:00 WIB

Swadayaonline.com - Temu lapang dengan petani sebagai salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antara petani, peneliti, penyuluh, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan Anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), untuk saling tukar menukar informasi terkait inovasi teknologi yang diterapkan petani di Desa Sidodadi Kecamatan Sangkup Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, Dr.Ir.Yusuf,MP. menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Memang sejak tahun 2017 sampai saat ini, BPTP Baitbangtan melaksanakan kegiatan Kajian Sistim Usahatani Berbasis Kakao Klon Unggul dengan Ternak Kambing. Inovasi yang telah dihilirkan ini harus diderashilirkan lagi kepada para pelaku utama (Petani) dan Pelaku antara (Penyuluh), sehingga keberhasilan ini termanfaatkan juga oleh teman-teman petani lainnya.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, dinamika perjalanan kegiatan selama dua tahun, tentu banyak komponen teknologi yang sudah dan diterapkan pelaku utama, sehingga perlu dibangun kerjasama agar arus informasi teknologi dari sumber teknologi dan pengguna teknologi terus dibangun dan diperbaiki bersama.

Penetapan kegiatan di Desa ini, tentunya melalui prosedur survei awal atau CPCL (Calon Petani Calon Lahan). Salah satu pertimbangan potensi desa ini adalah memiliki ternak kambing dan perkebunan kakao. Unsur-unsur ini ketika disandingkan dengan inovasi teknologi, akan memberikan nilai tambah kepada petani, dengan saling memberi dan menerima dari komoditas ini.

Secara sederhana, tanaman kakao sumber suplemen bagi ternak misalnya kulit buah menjadi makanan ternak, tanaman gamal sumber pakan ternak dan ternak menghasilkan pupuk bagi tanaman, urai penulis buku Rancang Bangun Agribisnis Sapi Potong ini.

Masih menurut Yusuf, barang kali banyak masalah yang ditemukan dan juga banyak masalah yang mungkin tidak bisa dipecahkan oleh petani koperator. Katakanlah komponen kegiatan berupa pemupukan, pemangkasan, sambung samping, sambung pucuk, rumah fermentasi, rumah petani, perkandangan ternak dan lainnya. Dengan membangun komunikasi, pasti kita dapat pecahkan bersama. Untuk itu, dalam pertemuan kita saat ini, kita hadirkan narasumber dan pakar sesuai bidangnya, untuk kita diskusikan masalah untuk bersama kita atasi.

Ditempat yang sama, penanggung jawab kegiatan Ir.Jantje G.Kindangen,MS. menjelaskan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan teknologi system usahatani berbasis kakao klon unggul dengan ternak kambing yang terintegrasi di lahan kering. 

Lanjut Kindangen, dengan kegiatan ini diharapkan akan terjadi peningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh dan petani.yang terlibat dalam kajian, serta sebagai wahana penjaringan umpan balik untuk penyempurnaan teknologi sehingga terwujud inovasi secara berkesinambungan dan identifikasi kebutuhan teknologi spesifik lokasi.

Camat sangkup Y.Bonde, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan BPTP Balitbangtan Sulut di wilayah kerjanya. Untuk itu beliau berpesan pada petani dan kepala desa lokasi pelaksanaan untuk ikuti dengan baik Inovasi teknologi yang disampaikan, dan lakukan dalam kegiatan usahatani.
Ditempat yang sama Kadis Pertanian dan Peternakan Bolmut Ir. Sutrisno Goma, MSI mengapresiasi kegiatan BPTP Balitbangtan Sulut. “Tanpa menggunakan perhitungan ekonomi terasa sangat bermanfaat bila setelah sepanjang jalan tadi melihat kondisi pertanaman kakao hasil sambung samping dan sambung pucuk serta ternak kambing. Belum lagi komponen lain seperti perkandangan ternak kambing”. Karena itu menurut beliau, hal baik ini terus dikembangkan dan  tidak hanya di desa ini kalo bisa penyuluh setempat mendiseminasikan ke desa-desa lain, urainya.

Kegiatan temu lapang di design oleh Ir. Joula O.Sondak, MSi. dan Sudarti,SP. dalam pemaparan materi oleh tim pakar dan pengalaman petani pelaksana serta pengalaman petugas penyuluh swadaya. 

Kegiatan yang diikuti oleh pelaku utama, pelaku antara dan petani, Gapoktan dan KTNA, dilanjutkan dengan materi tinjau lapangan dan diskusi lapangan. Yang langsung di pandu oleh Ahli Peneliti Utama (APU) Ir. Jantje G.Kindangen,MS. SY/HMSL