Humas Protokol Pemda Sulut Gandeng BPTP Balitbangtan Sulut Dukung Program OSDK

udin abay | Minggu, 13 Januari 2019 , 17:18:00 WIB

Swadayaonline.com - Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulawesi Utara Dantje Lantang, SP, MSi, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/1) mengajak BPTP Balitbangtan Sulut, untuk bekerjasama dalam mendukung program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (OSDK) yang digagas oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Program OSDK telah diimplementasikan oleh Pemprov Sulawesi dan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Untuk itu, Dantje Lantang mengajak BPTP Sulawesi Utara, sebagai sumber inovasi teknologi pertanian di daerah, agar ikut berkontribusi pada program daerah ini.

Menurut Dantje Lantang, Sulawesi Utara dengan keragaman kekayaan sumberdaya alam dan sumber daya manusianya sangat berpotensi untuk digerakkan dengan inovasi teknologi. "Karena bagi saya, teknologi harus menjadi kebutuhan bukan lagi keinginan dalam mengelola sumber daya kita di Sulawesi Utara," ujarnya.

Dantje juga mengaku kagum dengan inovasi yang ada di Kementerian Pertanian salah satunya inovaso mekanisasi dengan sistem kontrol melalui handphone yang dikembangkan oleh Badan Litbang Pertanian. Dantje menambahkan bahwa tugas Biro Humas dan Protokol ataupun BPTP sebagai agen penderas informasi kepada publik dalam mendukung program pimpinan sangat penting. "Untuk itu, saya mengajak BPTP untuk membangun sinergitas dan terus  memberikan informasi yang benar kepada publik yang kita layani." Tutupnya.

Terpisah, Kepala BPTP Balitbangtan Sulut Dr. Ir. Yusuf, MP. saat dikonfirmasi terkait permintaan Pemda, menyambut baik keinginan ini. Menurut Yusuf, sesuai dengan visi dan misinya, BPTP hadir di daerah dalam rangka menjadi solusi inovasi teknologi Spesifik lokasi di daerah. 'Sehingga pengembangan pertanian di daerah menggunakan inovasi teknologi yang telah dihasilkan dari adaptasi spesifik lokalita di daerah. Untuk itu, maksud baik ini merupakan titik ungkit untuk penderas-hiliran inovasi Balitbangtan." Ungkapnya.

Yusuf menambahkan bahwa BPTP Balitbangtan Sulut telah melaksanakan berbagai kegiatan kajian inovasi dan sudah dimanfaatkan masyarakat, seperti pengembangan teknologi peternakan sistim tower pakan ternak, sistem pemberian pakan dari limbah pertanian yang dapat menaikkan sampai 1 kg berat badan sapi dalam sehari, teknologi bawang, padi sawah, padi ladang dan masih banyak lagi, yang telah ada dan adaptif di Sulawesi Utara. Sedangkan untuk teknologi padi sawah, BPTP Balitbangtan Sulut telah melakukan pengembangan padi Merah Inpari-24, yang langsung di demplotkan di lahan petani Minahasa Utara. Bahkan Gubenur Sulut juga mengakui keunggulan Inpari 24 yang menurutnya, varietas Balitbangtan ini lebih pulen dari beras merah lokal, sehingga sesuai dengan selera masyarakat Manado.

Dengan keunggulan Inpari 24 ini, Gubernur juga telah meminta BPTP Balitbangtan Sulut untuk mengembangkannya bagi petani Sulawesi Utara. Hal ini langsung ditindaklanjuti dengan dukungan perbenihan di kabupaten Minahasa, dimana saat ini mulai dikembangkan seluas 3 ha dan mulai ditanam sampai Bolaang Mongondow Raya. Demikian juga dengan Bawang Merah Lansuna, yang sudah menjadi komoditas nasional, BPTP Balitbangtan Sulut sudah melakukan kajian dataran tinggi dengan produksi mencapai 14 ton. Dan untuk diuji coba lagi di dataran rendah, juga dapat berproduksi sampai 12 ton. "Hasil ini dapat dicapai dengan penerapan teknologi pemupukan, perawatan dan pengendalian hama terpadu serta dengan pendampingan para penyuluh dan peneliti di Sulawesi Utara," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, selain teknologi tadi, masih banyak lagi teknologi inovasi yang telah diadaptasikan di Sulawesi Utara. Namun, diakui dalam penyebaran informasinya relatif kurang deras di lapangan. Untuk itu dengan persandingan program ini, pihak BPTP Balitbangtan Sulut sebagai sumber teknologi spesifik lokasi di daerah menyambut baik kerja sama dan berharap agar instansi terkait di daerah dapat mengakses dan memanfaatkannya untuk menyukseskan program ODSK di Sulawesi Utara. SY/HMSL