Swadayaonline.com - Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja, Sukiyo menyerahkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kelapa Sawit Berkelanjutan hasil perbaikan terbaru kepada Kementerian Pertanian di Santika Hotel BSD Serpong (1/10/2019). SKKNI tersebut meliputi mulai dari budidaya, pengelolaan minyak sawit, manajerial, dan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Bustanul Arifin Caya saat menerima SKKNI yang baru mengatakan, dengan diserahkannya SKKNI akan memudahkan dalam penyusunan kurikulum pendidikan dan modul pelatihan guna meningkatkan SDM yang kompeten. "SKKNI ini digarap dan disusun bersama semua stakeholder termasuk dunia usaha dan industri, dan kini sudah disetujui oleh Kemnaker", tambahnya.

Bustanul menyebutkan, SKKNI juga sebagai penyemangat Ditjen Perkebunan dan Dinas Pertanian dalam melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) karena sudah ada standar yang bisa dipakai untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang kelapa sawit. Karena menurutnya, kegiatan pemberian benih sebagus apapun kalau SDM nya tidak kompeten maka hasilnya tidak akan bagus dan tidak bermanfaat. Namun apabila SDM nya sudah bersertifikat kompeten, maka akan mampu mengungkit produktivitas kelapa sawit.

"Selanjutnya saya berharap, SKKNI ini langsung disosialisasikan dengan melakukan berbagai pelatihan agar cepat membentuk SDM yang profesional, mandiri, berjiwa enterpreneur, berdaya saing, dan meningkatkan daya tawar tenaga kerja kelapa sawit Indonesia", tegas Bustanul. SY/CHA