Kadisbun Sumsel Optimis, Produksi dan Harga Karet Akan Lebih Baik Lagi

udin abay | Senin, 23 Desember 2019 , 17:17:00 WIB

Swadayaonline.com - Sumatera Selatan, mempunyai komoditi perkebunan unggulan ekspor seperti karet, kelapa sawit, kopi, kelapa. "Luas lahan Sumsel karet 1,3 juta hektar terbesar di Indonesia, kelapa sawit 1,1 juta hektar, dan kopi 250 ribu hektar", ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Fakhrurrozi Rais saat menghadiri acara kunjungan kerja Menteri Pertanian, Syarul Yasin Limpo di Desa Karang Baru, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin. (23/12/2019)

Menurutnya, harga sawit saat ini sudah mulai sedikit membaik, sehingga menimbulkan gairah bagi petani dalam mengelola kebunnya. Hal tersebut terlihat bahwa prospek ekspor sawit dan turunanya tahun 2020 akan lebih baik. "Tantangan terberat kedepan yaitu meningkatkan ekspor tiga kali lipat yang diinginkan Mentan. Tetapi bila harga sawit terus berangsur membaik, maka target tersebut akan tercapai", ucap Fahrurrozi.

Untuk harga karet menurut Fahrurrozi memang kurang mengembirakan. Perlu ada hilirisasi, agar tidak terlalu beegantung pada pasar luar. Dari sektor perinduatrian, diharapkan ikut menumbuhkan industri baru, agar karet Indonesia bisa terserap. "Indusri berbasis karet itu banyak dan harus dikembangkan agar semuanya tidak harus impor, karena bahan bakunya ada di dalam negeri", tambahnya. 

Untuk meningkatkan ekspor menjadi tiga kali kipat, Dinas Perkebunan Sumsel telah melakukan berbagai upaya yaitu dengan memperbaiki kualitas karet yang bersih tanpa campuran ditingkat petani, agar tidak ada lagi penangan baru yang akan membebani biaya produksi. Selain itu memperbaiki tata niaga, tidak lagi penjualan melalui tengkulak tetapi melalui Unit Pengolahan dan Pemasaran Bongkar (UPPB)", ucap Fahrurrozi.

"UPPB bisa memotong mata rantai pemasaran, bisa menjual bersama dalam kapasitas besar karena petani bersatu, kuakitas barang sama, jualnya bersama, kualitasnya sama, dan mempunyai nilai tawar yang lebih tinggi. Karena melalui UPPB, harga jual karet bisa lebih tinggi Rp.2000 sampai Rp.3000/kg. Jadi tahun 2020 prospek karet akan lebih bagus dan optimis ekspor akan meningkat", tegas Fahrurrozi. SY