Dukung Penumbuhan Tani Milenial, BBPP Lembang Latih Petani Cianjur Pertanian Modern

udin abay | Jum'at, 14 Februari 2020 , 13:49:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang mengadakan kegiatan Pelatihan Teknis Tematik Komoditas Hortikultura yang diselenggarakan selama tiga (3) hari dimulai tanggal 11 Februari 2020 hingga 13 Februari 2020 di P4S Agrofarm Kabupaten Cianjur. Sebanyak 30 peserta adalah petani yang aktif dalam produksi tanaman hortikultura dan juga tanaman hias. 

Kegiatan hari pertama diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Usaha Agribisnis dan Penyuluhan, Nurdiati, S.Hut., M.AP. Dilanjutkan dengan penyampaian materi Mengenal Pemasaran Produk Pertanian (Hortikultura) oleh Santoso, SP yang merupakan Ketua P4S Agrofarm dan praktisi dalam bidang pemasaran. Dalam sesi ini peserta meraup informasi dan ilmu yang banyak mengenai pangsa pasar hasil pertanian dari ahlinya langsung. Lalu peserta field trip ke kebun sayur dan packing house yang masih dalam area P4S Agrofarm.

Hari kedua pelatihan peserta belajar Bisnis Pertanian Berbasis IT, Produk Pertanian Berkualitas Ekspor, dan Praktek Sortir, Pengemasan dan Penyimpanan Produk Pertanian. Di hari kedua ini, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang hadir dalam kegiatan. Beliau melihat secara langsung proses belajar mengajar, bercengkrama langsung dengan peserta. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan beberapa pesan dan semangat. 
“Buat strategi dalam bisnis walau tidak ada lahan bukan berarti tidak bisa menanam. Menjaga kepercayaan terus-menerus agar bisa bertahan” ucap Kepala Balai. “Jangan tertinggal dengan teknologi, harus mengikuti agar tidak tergerus. Apalagi dengan program Kostratani saat ini yang mengandalkan, mengutamakan teknologi”. Dalam sambutan beliau saat itu sekaligus menjelaskan secara umum program Kementerian Pertanian saat ini untuk memajukan kesejahteraan petani, memutus rantai panjang dalam pemasaran hasil pertanian.

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang pun mengajak peserta untuk menyempatkan waktunya berkunjung ke Balai, belajar dan melihat secara langsung bagaimana sortir, pengemasan dan pemasaran. “Balai akan menyambut hangat bapak dan ibu semua berkunjung ke Balai”.  Di akhir pesan beliau menyemangati kembali peserta “adanya alih fungsi lahan pertanian bukan berarti mengurangi semangat bertani. Karena kebutuhan manusia akan butuh makanan”. SYTYA