Alumni Magang Jepang dari Puslatan Siap Kembali Kewilayah Dukung Program Pembangunan Pertanian

udin abay | Sabtu, 22 Februari 2020 , 13:41:00 WIB

Swadayaonline.com - Pertanian Indonesia harus Maju, Mandiri dan Modern. Itulah yang sering dikatakan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mendukung hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr mencanangkan 3 Program Aksi, yaitu: Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung petani pengusaha milenial, penyuluhan pendidikan vokasi dan pelatihan mendukung program utama Kementan.

Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan penumbuhan pengusaha pertanian milenial melalui beberapa pola dan metode, salah satunya adalah melalui megang bagi petani muda ke Jepang. Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan bahwa magang jepang adalah salah satu cara tercepat untuk membentuk dan menumbuhkan petani-petani muda yang akan menjadi pengusaha pertanian milenial nantinya. Dengan magang ke Jepang para peserta bukan hanya mendapatkan pengetahuan teknis dibidang pertanian, tetapi juga akan mempelajari Budaya Kerja Jepang yang terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi dalam melakukan usaha. Dengan mengikuti magang Jepang, maka para petani muda akan siap terjun didunia usaha. Bukan hanya itu, para alumni magang jepang ini siap untuk mendukung program pembangunan pertanian diwilayahnya masing-masing.

Program magang petani muda di Jepang telah dimulai sejak tahun 1984 dan hingga sekarang telah memiliki 1.386 alumni. Pada bulan februari ini jumlah alumni magang jepang telah bertambah karena telah pulang kembali ketanah air 18 orang peserta magang jepang yang mengikuti program dari Asosiasi JAEC setelah melakukan magang di Jepang selama 11 bulan. Di Jepang mereka ditempatkan diberbagai prefecture dan mempelajari berbagai macam komoditas, ada yang ditanaman pangan, hortikultura, juga peternakan.

Salah seorang alumni magang jepang mengatakan bahwa mereka mendapatkan banyak pengalaman selama di negara Jepang dan siap menjadi Agent of Change dibidang pertanian pada wilayahnya masing-masing. SY/RS