Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian terus berupaya dalam membentuk generasi muda yang handal dan tangguh dalam bidang pertanian. Oleh karena itu, kualitas dan kemampuan dosen yang mengajar mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) perlu ditingkatkan.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan, para dosen yang ada harus bisa lebih aktraktif dan lebih terbuka dalam mengajar. Selain itu, mereka harus mempunyai network yang cukup luas dan juga mau belajar terus serta mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk membangun Polbangtan.

"Oleh karena itu, kami Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) sebagai penyelenggara pendidikan vokasi pertanian menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan/Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat," terang Idha.

Kegiatan Pembinaan Calon Dosen Politeknik tersebut berlangsung dari 22-24 Februari di Hotel Permata, Bogor, Jawa Barat.

Ia menuturkan, fokus dalam peningkatan calon dosen pengajar adalah dalam berbahasa Inggris. Dengan begitu mereka bisa membuka jaringan hingga ke luar negeri.

Diharapkan kemampuan berbahasa Inggris mereka akan meningkat sehingga calon dosen Politeknik dapat mempersiapkan diri untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri maupun mengikuti conference di luar negeri dan menulis karya ilmiah pada jurnal internasional. 

"Peluang untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri sangat besar. Oleh karenanya, kita ingin memfasilitasi sebanyak banyaknya kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri atau penyedia sponsor ship," ujarnya.

Sebagai informasi, selain meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tujuan dari kegiatan Pembinaan Calon Dosen Politeknik adalah memotivasi peserta untuk mengembangkan wawasan intelektualnya ke luar negeri baik melalui studi S3 maupun mengikuti conference atau publikasi di jurnal-jurnal internasional terakreditasi.

Sementara itu, Dosen Polbangtan Manokwari Elwin Hayat mengaku pelatihan yang diakan oleh Pusdiktan sangat bermanfaat. Selain bisa mengembangkan ilmu berbahasa Inggirs, ia juga mendapatkan ilmu baru.

Dalam pelatihan tersebut, Pusdiktan memiliki program-program untuk memahami kedalaman berbahasa Inggris dan juga cara meningkatkan nilai skor TOEFL.

"Program-program yang dilakukan disini sanhat meningkatkan SDM terutama kami para dosen. Banyak hal terkait gramer yang belum kami pelajari," kata Elwin.

"Setelah mengikuti pelatihan ini kami jadi makin yakin dalam mengajar karena mendapat banyak ilmu yang berguna sekali," tambahnya. SY/BYU