Bimtek Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Penyuluh PNS Mendukung Kostratani

udin abay | Selasa, 03 Maret 2020 , 11:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Pada tanggal 2 – 4 Maret 2020 di Hotel Santika Depok diadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Kapasitas dan Kompetensi Penyuluh Pertanian PNS. Tujuan pelaksanaan Bimtek adalah menyamakan persepsi teknis dan administrasi Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian PNS, kepada Anggota Tim Penilai Penyuluh Pertanian, mulai dari Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Peserta pertemuan sebanyak 100 orang yang terdiri dari penyuluh pusat, perwakilan penyuluh BPTP, provinsi, dan pusat. 

Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. Kepala Badan pada arahanya menyatakan bahwa penyuluh merupakan otak petani. Hal tersebut bermakna bahwa jika penyuluh pintar maka petani akan pintar. Jika petani pintar maka melalui usaha tani yang dikembangkan dapat mewujudkan produktivitas akan tinggi yang membuat target produksi dan ekspor akan tercapai. Dedi juga menegaskan bahwa Penyuluh Pertanian merupakan kopasus-nya pertanian, sehingga harus kemampuannya harus diatas rata-rata. Hal ini bermakna bahwa penyuluh bagaikan pasukan andalan dan harapan seluruh pertanian terutama petani.

Dedi menambahkan bahwa pada era dahulu kontribusi penyuluh pertanian sangat besar dalam mewujudkan swasembada pangan sehingga pada tahun 1984 mendapat penghargaan FAO. Kontribusi penyuluh dan tenaga fungsional juga dituntut pada saat ini dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas dan produksi. Andil Penyuluh pertanian sangat dirindukan petani. Hal ini memerlukan komunikasi dan peran yang sangat besar baik di tingkat pemerintah pusat dan daerah.
Dedi menyampaikan pesan dari Menteri Pertanian SYL, bahwa “jadilah penyuluh yg dicintai petani”. Dedi menambahkan bahwa Mentan menbawa kabar gembira karena beliau menempatkan penyuluh ditempat yang strategis karena kontribusi terbesar pembangunan pertanian melalui SDM yang diwujudkan pembentukan Kostratani.

Kostratani merupakan optimalisasi peran Balai Penyuluhan Pertanian BPP sebagai  pusat data dan informasi pertanian, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis; dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. Melalui Kostratani maka akan mendorong pencapaian tujuan pembangunan pertanian yaitu menyediakan pangan 267 juta penduduk di Indonesia; meningkatkan kesejahteraan petani; meningkatkan ekspor pertanian, melalui peningkatan produktivitas, kualitas, kontinuitas komoditas pertanian.

Penyuluh memegang kunci yang strategis di dalam Kostratani. Kostratani telah melengkapi sarana prasarana Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) pada 400 BPP pada tahun 2019. Pada tahun 2020 sekitar 2.000 BPP juga akan dilengkapi sapras TIK. Melalui Dana Alokasi Khusus juga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan renovasi BPP. 

Penyuluh dan tenaga fungsional pertanian lainnya ibarat sebagai kopassus di Kostratani. Pendekatan Kostratani sangat diperlukan karena pada hakekatnya pusat gerakan pembangunan berada di kecamatan. Peran Kostratani juga mendukung keberhasilan ada program strategis pembangunan pertanian, melaui Propaktani, Konstraling, Gedorhorti, Grasida, Gratieks, Sikomandan, Pertanian Masuk Sekolah (PMS), dan lain-lain. Menutup kata sambutannya, Dedi menegaskan  Penyuluh harus bekerja keras, berjuang, demi keberhasilan pembangunan pertanian.

Pada kesempatan kegiatan tersebut juga menghadirkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Sekretaris Badan PPSDMP,  Biro Organisasi dan Kepegawaian, KemenPAN dan RB, BKN, Pusdatin. SY/JKS