Melalui Jahe Merah, KWT Anggrek Jalin Kerjasama

udin abay | Rabu, 18 Maret 2020 , 16:51:00 WIB

Swadayaonline.com - Merebaknya virus corona saat ini tentunya menggemparkan masyarakat tidak hanya di Indonesia namun juga dunia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Kunci utama dalam penyegahan agar virus tidak mudah masuk kedalam tubuh kita adalah mengoptimalkan imunitas atau kekebalan tubuh kita. Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom seorang Guru Besar Biologi Molekular Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan penelitian terhadap  kandungan dalam empon-empon yang ternyata dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan dapat menangkal virus. Menurutnya, empon-empon yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, kayu manis dan lain-lain memiliki kandungan curcumin.

Masyarakat Indonesia telah lama mengenal apotik hidup, yakni memanfaatkan lahan kosong dirumahnya untuk menanam mulai dari empon-empon seperti jahe,sereh, kunyit, kumis kucing, sayuran hingga buah-buahan yang sangat bermanfaat bagi tubuh dan bisa menjadi peluang yang bernilai ekonomi. Pemanfaatan lahan kosong pun dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Anggrek Desa Sukajaya Kecamatan Sukabumi. Sejak Juli 2019 bekerjasama dengan TP-PKK Kecamatan Sukabumi, BPP Sukabumi dan PT. Bintang Tujuh, KWT Anggrek memanfaatkan lahan pekarangannya untuk menanam jahe merah                                                                                                                                                                                                                                di lahan seluas 45 m2.

Pemilihan komoditas jahe merah untuk ditanam karena telah terjalin kerjasama dengan PT. Bintang Tujuh untuk bahan jamu herbal bejo. Dengan adanya kerjasama ini dapat dipastikan produksi jahe merah dari KWT Anggrek telah mendapatkan jaminan pasar dari PT. Bintang Tujuh

Tentunya jahe merah yang diterima oleh PT. Bintang Tujuh haruslah memenuhi standar baik dari segi kualitas, ukuran serta mutunya. Untuk itu peranan penyuluh sangat diperlukan dalam mendampingi dan mengedukasi anggota KWT anggrek dalam membudidayakan jahe merah hingga proses panen dan pasca panennya nanti. 

Diat Sujatman, salah seorang penyuluh dari BPP Sukabumi mengatakan bahwa selain sebagai apotik hidup, menanam jahe merah dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat sukabumi. Minimal kita dapat menikmati manfaat dan khasiat jahe merah bagi kesehatan tubuh, terlebih lagi dengan kondisi saat ini dimana jahe merah dapat meningkatkan imun tubuh. Ayo manfaatkan lahan kosong untuk menanam empon-empon, ajak Diat. SY/NL