Kurkumin Kekayaan Alami Indonesia, Meningkatkan Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh Akibat Radikal Bebas

udin abay | Jum'at, 20 Maret 2020 , 16:39:00 WIB

Swadayaonline.com - Indonesia negara kaya dengan luasan hutan alami dari Sabang sampai Merauke.  Di dalam hutan tersebut tumbuh tananaman yang sering disebut biodervisity. Tanaman-tanaman tersebut seringkali digunakan sebagai tanaman  yang mengandung serta memiliki khasiat sebagai obat.  Salah satu contohnya tanaman yang memiliki  khasiat sebagai obat banyak dijumpai tumbuh liar seperti kelompok rimpang-rimpangan.  Tanaman rimpang tersebut banyak ditemukan mulai dari warna rimpang kuning terang sampai kuning tua hingga warna jingga yang pekat sekali.  Warna rimpang kuning hingga jingga menurut hasil-hasil penelitian pada saat ini dikenal dengan pigmen warna kuning yang memiliki senyawa aktif sebagai kurkuminoid yang tersusun dari kurkumin. 

Menurut salah satu Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, kurkumin merupakan senyawa kurkuminoid yang merupakan pigmen warna kuning pada rimpang temulawak dankunyit. Senyawa ini termasuk golongan fenolik. Struktur ikatan kimianya terdiri atas kurkumin,demetoksikurkumindan bis-demetoksikurkumin.  Sifat kelarutan kurkumin sangat rendah dalam air dan eter, namun larut dalam pelarut organik seperti etanol dan asam asetat glasial.  Pada kondisi asam, kurkumin cenderung stabil sedangkan  kondisi basah dan adanya cahaya sebaliknya.

Beberapa hasil penelitian telah melaporkan kandungan kurkuminoid yang terdapat pada kunyit dan temulawak memiliki khasiat sebagai antihepatotoksik, enthelmintik, antiedemik, analgesic, antiinflamasi dan antioksidan (Duvoix et al,2004). Melanjutkan hasil penelitian senyawa kurkumin pada kunyit yang telah dilakukan secara  pre klinik maupun klinik terhadap efek antikanker memeberikan hasil dapat menghambat proliferasi sel kanker payudara MCF7 yang dikaitkan dengan kemampuannya dalam menghambat aktivitas cyclin D, Cyclin E, CDK2, CDK4, dan CDK6 serta kemampuannya dalam menginduksi apoptosis melalui penghambatan caspase-9 (Li qiang et al, 2012).  Selain hasil penelitian yang sudah disebutkan masih ada lagi tentang khasiat kurkumin yang memiliki  khasiat dapat mematikan kuman serta menghilangkan rasa kembung dikarenakan oleh dinding empedu yang dirangsang lebih cepat  untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak.  Kandungan selain kurkumin, rimpang kunyit dan temulawak memiliki minyak atsiri yang apabila digunakan untuk dikonsumsi memberikan efek mengurangi gerakan usus yang kuat (diuretik) sehingga bisa digunakan untuk mengobati diare. Selain itu, bisa juga digunakan meredakan batuk dan antikejang.

Manfaat kurkumin yang begitu banyak, beberapa masyarakat Indonesia telah membuat ramuan olahan kurkumin menjadi pangan herbal ataupun non pangan.  Di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, telah menghasilkan banyak olahan herbal antara lain membuat simplisia kunyit/temulawak, bubuk kunyit/temulawak, minuman segar kunyit/temulawak, sirup kunyit/temulawak dan olahan lainnya.  Sedangkan olahan non pangan dari kurkumin salah satunya ekstrak minyak herbal kunyit/temulawak sebagai aromaterapi maupun bahan pendukung pembuatan produk kencantikan. Bagi kondisi rawan saat ini karena penyebaran virus Corona, mengkonsumsi herbal kurkumin bisa meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit yang merusak akibat radikal bebas sehingga kita tidak mudah terserang penyakit. Nah, kenapa kita tidak mencobanya? Mari kita konsumsi herbal kurkumin yang kaya manfaat bagi kesehatan kita. SY/DNA/YNI