Diskusi Lahan Untuk Percepatan Transfer Teknologi Program Pertanian

udin abay | Jum'at, 27 Maret 2020 , 15:13:00 WIB

Swadayaonline.com - Penyuluhan di Desa Poncojati Kecamatan Curahdami atau di BPP Congrong Kabupaten Bondowoso seringkali dilakukan secara non formal. Atau yang biasa disebut dengan diskusi lahan. Kegiatan ini di lakukan agar lebih dekat antara penyuluh dengan petani dan lebih mengerti keadaan dilapangan yang sebenarnya. Seorang penyuluh harus mempunyai strategi penyuluhan dalam menyampaikan informasi teknologi pertanian kepada para pelaku utama. Metode yang tepat adalah dengan berdiskusi langsung dengan para petani baik non formal atau terjun langsung ke masyarakat, sawah, atau lahan dimana para petani bekerja setiap harinya, sehingga penyuluhannya sangat tepat sasaran. Di desa binaan para penyuluh biasanya para petani, aktifitas kerjanya dimulai pagi hari dan saat istirahat antara jam 9 dan jam 10, lalu dilanjut kerja sampai siang kadang sampai sore.

Sehingga waktu luang atau waktu istirahat itu bisa kita manfatkan untuk melakukan penyuluhan secara non formal agar tidak monoton atau tidak bosan. Penyuluhan ini sangat rileks karena dilakukan sambil berdiskusi kecil tentang keluh kesah mereka, dan disertai canda tawa sehingga apa yang kita inginkan atau apa yang menjadi bahan penyuluhan kita bisa terserap dan bisa dipahami oleh para petani.

Kegiatan seperti ini mendekatkan penyuluh  dengan para petani sehingga tidak ada petani yang menjauh jika ada penyuluh. Karena penyuluh harus mengerti kondisi dan suasanya saat akan mengadakan penyuluhan. Dalam pemilihan materi penyuluhan  sebaiknya harus disinkronkan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh para petani yang kita bimbing, ini akan membantu petani sehingga mereka merasa terbantu dengan keberadaan penyuluh di desa. Ini dikenal dengan anjangsana, sehingga dapat mempercepat proses penyampaian informasi teknologi pada bidang pertanian. SY/EMA/YNI/ASP