Pusluhtan Optimalisasi AOR KostraTani untuk Koordinasi dengan Daerah

udin abay | Sabtu, 28 Maret 2020 , 10:13:00 WIB

Swadayaonline.com - Fasilitas Agriculture Operation Room [AOR] dioptimalkan fungsinya oleh Kementerian Pertanian RI khususnya Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] mendukung kegiatan 'kerja dari rumah' atau working from home [WFH] mengantisipasi penyebaran virus Corona, seperti dilakukan oleh jajaran Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan BPPSDMP, Jumat [27/3] untuk koordinasi online via AOR KostraTani dengan pejabat terkait di Provinsi Gorontalo.

Kegiatan WFH Pusluhtan dipimpin oleh Kabid I Wayan Ediana mewakili Kepala Pusluhtan, Leli Nuryati bertujuan sosialisasi aplikasi online tentang Petunjuk Operasional bagi Penanggung Jawab Kabupaten [Penjab] mendukung Program dan Kegiatan Utama 2020 Kementan, diawali langkah mencantumkan username dan password pada laman http://laporanutama.pertanian.go.id.

"Sosialisasi diperlukan karena setiap kabupaten dan kota memiliki username dan password berbeda, yang di-input oleh Penjab kabupaten dan kota, dengan password awal 12345678 dan setelah akses online wajib diganti, untuk keamanan data masing-masing daerah," kata I Wayan Ediana dari kediamannya di Jakarta didampingi Kasubbid Informasi dan Materi Penyuluhan, Septalina Pradini di Kota Bogor dan Kasubbid Kelembagaan Petani, Yoyon Haryanto di Ciawi, Bogor.

I Wayan Ediana mengingatkan pejabat terkait di provinsi maupun kabupaten/kota Gorontalo untuk menggunakan fitur Search untuk akses ke halaman Gorontalo, tanpa harus nge-klik satu demi satu halaman aplikasi online. Langkah pertama adalah mencantumkan username misal kabupaten.bolaanmongondow kemudian mencantumkan password lama dilanjutkan password baru dan ulangi untuk check and recheck.

"Sebagai catatan, pejabat kabupaten tidak akan bisa mengakses menu sebelum mengganti password, sebelum pengisian sesuai menu input data," kata I Wayan Ediana yang juga melibatkan sejumlah staf dari kediaman masing-masing di antaranya Yayuk, Bima PS, Aemudin, Dwi Hayanti dan penyuluh pusat antara lain Wellyana, Suwarna dan Rusliah yang akses online melalui laptop dari kediaman masing-masing.

Septalina Pradini menambahkan menu utama meliputi Input Data dan Laporan. Sementara Input Data terdiri atas 11 submenu tentang ketersediaan komoditas strategis, komoditas strategis, kredit usaha rakyat [KUR], upaya peningkatan ekspor mendukung GratiEks, alat mesin pertanian [Alsintan], penurunan losses, jumlah UKM pertanian, jumlah petani milenial, kegiatan penurunan DRP, kegiatan penurunan stunting, investasi, penyerapan tenaga kerja program Kementan, dan kegiatan balai penyuluhan pertanian [BPP].

"Untuk peng-input-an pada komoditas strategis terdapat 
11 submenu sesuai masing-masing komoditas, klik pada komoditas yang akan di-entry, harus dilakukan tiap mingguan maka sebelum melakukan entry, petugas Admin harus memilih bulan dan minggu terlebih dahulu. Kemudian klik tampilan akan muncul formulir sesuai dengan kecamatan di tiap kabupaten user dan silahkan input data sesuai submenu yang sudah dipilih, demikian seterusnya," kata Septalina Pradini. SY/LNE