Kapuslatan : Perang Lawan Covid-19, Pertanian Sulteng Tidak Boleh Berhenti

udin abay | Kamis, 02 April 2020 , 19:31:00 WIB

Seadayaonline.com - Menindaklanjuti arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahwa di tengah wabah Covid-19 sektor pertanian menjadi garda terdepan dalam mendukung kesehatan melalui penyediaan pangan bagi rakyat, dan membuktikan bahwa pertanian harus proaktif dalam penanggulangan dampak Covid-19, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga meminta kepada Penanggungjawab (PJ) Provinsi dan Kabupaten/Kota Tim Supervisi dan Pendampingan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian untuk mengamankan kebutuhan pangan dari hulu sampai hilir, dari produksi sampai distribusi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan) selaku PJ Supervisi dan Pendampingan Program dan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi Tim Supervisi dan Pendampingan Provinsi Sulteng yang dilakukan melalui video conference. Hadir pada rakor tersebut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulteng, Kepala Dinas lingkup pertanian dari Kabupaten/Kota Provinsi Sulteng, Kepala BPTP Provinsi Sulteng, PJ Kabupaten/Kota, dan penyuluh pertanian provinsi serta Kostratani dari beberapa kecamatan di provinsi Sulteng. 

Selanjutnya Kepala Pusat Pelatihan, Bustanul Arifin Caya  mengatakan untuk perang melawan corona kegiatan pertanian tidak boleh berhenti, jika pertanian berhenti maka kehidupan juga berhenti. Dorong terus aktivitas pertanian agar program pembangunan pertanian tidak berhenti di tengah jalan.
 
“Dalam kondisi sekarang ini, kita tidak boleh kalah dengan Covid-19, kita harus mampu menyediakan 11 komoditas strategis untuk rakyat Indonesia dan memastikan harga komoditas strategis tersebut stabil di pasar,” ujar Bustanul. 

Kemudian Bustanul meminta kepada seluruh PJ kabupaten/kota untuk memberikan  kontribusi kepada pembangunan  pertanian provinsi Sulteng, dorong agar ada gerakan tanam, atau panen yang nantinya akan memberikan dampak psikologis positif kepada masyarakat bahwa pangan tersedia, sehingga tidak menimbulkan efek panic buying.

Di saat yang sama Kadistan TPH Provinsi Sulteng, Trie Iriyani mengatakan dengan adanya wabah covid-19 tidak akan mengurangi semangat para petani di provinsi Sulteng untuk terus melaksanakan gerakan panen dan tanam komoditas pertanian, khususnya yang menjadi komoditas strrategis, sehingga kebutuhan pangan di Sulteng akan terpenuhi.

“Kami juga telah menyediakan program pertanaman padi lahan kering untuk menyiapkan ketersediaan pangan di Sulteng, agar program bisa berjalan cepat kami minta dinas kabupaten untuk segera menyiapkan CPCL dan penangkar benihnya,”  kata Trie. SY/OKKY