Tunjukan Optimisme, Kelompoktani Sugi Tani IV Panen

udin abay | Kamis, 02 April 2020 , 22:56:00 WIB

Swadayaonline.com - Berbicara dampak dari wabah covid 19 tentunya tiada habisnya yang mengakibatkan perubahan di berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia dan dunia. Tetapi kehidupan tidak boleh berhenti, selalu ada harapan dari usainya sebuah kejadian. Berjalannya kehidupan berdampak langsung pada sektor pertanian, dimana sektor pertanian menjadi garda terdepan dalam kebutuhan pangan. Ada istilah dimana ada kehidupan disitulah sektor pertanian masih menjadi ladang usaha yang sangat menjanjikan. 

Kementerian Pertanian (Kementan) ditengah pendemi Covid-19 selalu siap untuk menyediakan pangan untuk masyarakat Indonesia dengan mendorong produksi pangan bulan Maret-April 2020. 

Mentan SYL dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Untuk itu petani sebagai pejuang dan garda terdepan dalam penyediaan pangan tetap melakukan  kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kelompoktani Sugi Tani IV, Desa  Parungseah Kecamatan  Sukabumi salah satunya. Dihamparan ladang padi seluas 10 Ha poktan ini mampu memproduksi varietas Inpari 32 sebanyak 6,8 ton/Ha. 

 

Dibawah bimbingan dari Maryati seorang penyuluh pertanian di kecamatan Sukabumi, poktan Sugi Tani IV yang diketuai Ujanh Saprudin dan anggotanya tetap bersemangat untuk  memproduksi kebutuhan pangan utama masyarakat Indonesia ini.  Maryati menyatakan ditengah pendemi ini, penyuluh di lapangan tetap turun langsung ke lapangan bersama petani. Kami tetap harus memotivasi petani dan diri kami sendiri. Kami yakin berada di ladang memberikan keuntungan tersendiri bagi kami, selain memastikan mutu dan kualitas hasil panen, kami juga dapat menikmati rahmat Allah yang tiada ternilai yakni sinar matahari pagi yang menyehatkan tubuh.  Kami pastikan #pertaniantidakberhenti, para pejuang pangan ini tetap semangat untuk tetap menggerakkan roda perekonomian dengan produksi produk pangan. Biarlah banyak pegawai yang bekerja dari rumah untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami penyuluh dan petani tetap ada di lapangan untuk memastikan stok pangan aman, ungkap maryati optimis. ​SY/NL