Swadayaonline.com - Kelompok Tani (Poktan) Binus II di Desa Srigading Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang mulai melakukan aktivitas panen jagung ditengah mewabahnya pandemi Covid-19. Panen dilakukan setelah beberapa waktu sebelumnya dilakukan ubinan untuk mengetahui perkiraan hasil panen jagung. Luas lahan secara keseluruhan milik Poktan Binus II seluas 120 ha dengan perkiraan produktivitas di lahan datar 9,5 – 12 ton/ ha sedangkan pada lahan tegal terasiring perkiraan produktivitas mencapai 7,6 – 8,4 ton/ ha. Perbedaan produktivitas ini dikarenakan lahan datar lebih luas dan tidak sempit atau curam seperti lahan tegal terasiring. 

Menurut penyuluh yang mendampingi petani di Desa Sidodadi, beberapa perbedaan produktivitas juga dipengaruhi oleh cara pemeliharaan dan aplikasi pemupukan yang dilakukan oleh petani. Rencana panen jagung varietas Bisi 2 ini diperkirakan berlangsung hingga pertengahan April 2020. Melihat dari panen awal diakhir Maret, Wikandaru menyampaikan bahwa tidak ada ketakutan atau kecemasan yang dialami oleh petani binaannya tersebut. Petani bahkan telah menerapkan jarak sosial maupun fisik antar petani dan penyuluh maupun antara petani satu dengan lainnya. Setiap saat penyuluh selalu menyampaikan kewaspadaan seperti yang disampaikan pemerintah. 

Selain ditanami jagung, pada saat musim kemarau petani menanam jagung dengan tumpang sari ubi jalar. Sehingga memberi nilai tambah bagi petani jagung. Sebagai pejuang pangan pandemi  global  virus  Covid-19 tidak menghalangi aktivitas petani. Petani akan tetap menyediakan pasokan pangan baik secara mandiri maupun lewat bantuan pemerintah. Ini membuktikan bahwa aktivitas pertanian tidak boleh berhenti karena adanya musibah wabah virus Covid-19. Karena sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi pertanian. SY/YNI/ASP/WKD