Swadayaonline.com - Malang-06/04/2020- Kondisi negara Indonesia saat ini masih sangat rentan penyebaran virus Covid-19. Dampak yang ditimbulkan dari virus ini sangat tinggi dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama masyarakat dari rumah tangga miskin serta yang pendapatannya masih pas-pasnya. Ditengah wabah Corona yang intensitasnya masih tinggi, pemerintah membuat langkah dan kebijakan agar pandemi ini segera bisa diatasi, dan resiko penularan mengecil. Diantaranya ialah tinggal dirumah selama 14 hari (yang diperpanjang karena resiko penyebaran masih sangat tinggi), memberlakukan jaga jarak baik social distancing maupun physical distancing, sering cuci tangan dan dilarang mudik lebaran. Tentu peraturan yang diberlakukan ini membuat banyak warga yang terbiasa bekerja mendapatkan uang harian menjadi terhambat dan berkurang drastis, semenatar pengeluaran semakin tinggi. 

Menyikapi hal itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Sumardi Noor, menghimbau kepada semua ASN di BBPP Ketindan untuk memberikan bantuan materi berupa uang yang kemudian dirupakan dalam bentuk sembako seperti beras, gula, minyak, telur dan mie. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat/ rumah tangga kurang mampu di sekitar balai  seperti Desa Ketindan dan Kelurahan Lawang serta tenaga outshourcing maupun THL di BBPP Ketindan. 

Agar semua bantuan bisa tersalurkan dengan baik dan tidak terjadi ketersinggungan, sebelum diberikan, dari pihak balai telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Ketindan dan Lurah Lawang untuk mendapatkan data tepat sasaran. Dan selanjutnya bantuan ini diserahkan langsung kepada Kepala Desa serta Lurah dan perangkatnya agar yang menerima bantuan sesuai. Selain diberikan kepada masyarakat sekitar, bantuan juga diberikan kepada pesantren anak yatim piatu disekitar balai. Menurut Kepala BBPP Ketindan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan ditengah wabah virus Covid-19, diharapkan dengan bantuan ini, bisa mengurangi sedikit beban kebutuhan sehar-hari masyarakat penerima. SY/YNI