Pengendalian Penyakit Jamur Tanaman Jeruk Ditengah Kondisi Curah Hujan Tinggi dan Wabah Covid-19

udin abay | Senin, 06 April 2020 , 17:36:00 WIB

Swadayaonline.com - Kondisi alam yang sampai saat ini belum menentu ditambah dengan dampak Corona yang menyebar luas, membuat beberapa petani jeruk di Kabupaten Jember was-was, disebabkan tanaman jaeruknya tiba-tiba banyak yang mati. Sebagai pejuang pangan, petani-petani tersebut kemudian menceritakan kepada penyuluh pertanian yang mendampingi diwilayah tersebut. Menurut Yuli Andriani, penyuluh yang mendampi petani jeruk mengatakan , bahwa jeruk yang mati disebabkan oleh jamur, berdasarkan dari hasil pengamatan seperti batangnya terdapat spot berwarna oranye. 

Bersama petugas POTP, Yuli kemudian melihat menyimpulkan bahwa penyakit jamur pada tanaman jeruk disebakna oleh beberapa faktor seperti kondisi tanah pada lokasi tanaman jeruk sangat lembab dan basah, sehingga akar tanaman jeruk menjadi busuk dan mengakibatkan jeruk terserang jamur. Kemudian parit disekeliling tanaman jeruk masih dangkal ehingga saat curah hujan tinggi, akar tanaman jeruk tersebut terendam air. 
Untuk menangani dan mengendalikan serangan jamur pada tanaman jeruk, Yuli bersama petugas POPT memberikan saran agar petani memperdalam parit yang ada disekitar tanaman jeruk minimal 40cm, menyiram akar tanaman jeruk dengan bakterisida kemudian membersihkan kulit batang tanaman jeruk dari spot-spot oranye atau jamur dengan membuang kulit batang tersebut sampai kulit arinya lalu menyaputkan bakterisida yang sudah dicampur air. 
Dengan cepatnya penanganan ini diharapkan tanaman jeruk bisa kembali normal dan petani jeruk bisa fokus pada pemeliharaan secara intensif. Selain itu mereka berharap agar wabah virus Corona ini dapat segera lenyap agar pemasaran lebih optimal dan kegiatan-kegiatan bertani kembali normal, walaupun begitu semua petani tersebut tidak pernah lelah untuk berusaha melawan Covid-19, tidak lemah dengan adanya virus ini. SY/YUL/YNI