Widyaiswara BBPP Ketindan Buat Madu Herbal Efektif Meningkatkan Imunitas Tubuh

udin abay | Selasa, 28 April 2020 , 22:44:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan berpesan, adanya musibah wabah Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas pertanian. “Pertanian tidak berhenti dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional serta meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia agar lebih baik, dimana sektor pertanian memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional,” tegas SYL.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan masih konsisten dalam mengembangkan tanaman obat terutama tanaman obat rimpang sebagai ikon Balai. Ada kurang lebih 200 koleksi jenis tanaman obat dari beberapa varietas  di BBPP Ketindan yang masih di kembangkan terus.  Pengembangan tanaman obat di Balai mulai dari hulu  (pembibitan dan penanaman berbagai jenis  tanaman obat dan tanaman rimpang) dan dihilirnya (berbagai olahan hasil rimpang seperti  kopi laos, sirup temu lawak dan lainnya). 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Prof. Dedy Nursyamsi menegaskan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat, Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi. “Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, tapi mampu menuju ke off farm, terutama pasca panen dan olahannya,” ujar Dedi. 

Departemen Pengolahan Hasil Pertanian di BBPP  Ketindan Malang, khususnya di Laboratorium Pengolahan Hasil telah membuat olahan madu herbal yang sangat efektif dalam mencegah Corona Virus Disease atau yang dikenal dengan Covid-19. Bahan yang digunakan 90% adalah madu, sedangkan herbal yang digunakan antara lain jahe merah, kencur, sambiloto, kapulaga serta campuran ubi ungu dengan komposisi 2,3%. 

“Madu herbal ini sangat efektif unutk meningkatkan imunitas tubuh, dimana masa pandemic Covid-19 ini sangat berbahaya bagi kita karena mudah tertular,” jelas Diana Triswaningsih selaku widyaiswara yang membuat resep Madu Herbal Cegah Covid-19. 

Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor mengapresiasi atas kerjasama tim laboratorium pengolahan hasil yang sukses membuat madu herbal ini. “Dengan madu ini diharapkan kesehatan kita lebih terjaga serta terjauh dari Corona dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” pungkas Sumardi. SY/YNI