Tegas: Petani Tegal Menolak Impor Beras

udin abay | Sabtu, 06 Januari 2018 , 11:07:00 WIB

Swadayaonline.com - Disela-sela Panen Raya Padi hari ini (Sabtu, 6/1/2017), Haji Gufron, mewakili petani Desa Lelengkong, Kecamatan Bojong dengan tegas menolak impor beras. Harga Gabah terjaga Rp. 5.300 per kg GKP, harapan petani Tegal agar harga gabah ditingkat petani bisa stabil sehingga petani tidak mengalami kerugian. 

Acara Panen Padi ini merupakan safari Panen Raya Padi di Pulau Jawa yang dilakukan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (Balitbangtan) Muh. Syakir. Panen padi dilaksanakan pada hamparan seluas 35 Ha, total luasan yang dipanen 3.000 ha, bersama Kadistan Kab. Tegal, Dandim, Camat, Kepala Desa, penyuluh dan kelompok tani. Kepala Balitbangtan didampingi Kepala BBP Mektan, Kepala BB Padi dan Kepala BPTP Jawa Tengah. 

Muh. Syakir dalam keterangan persnya mengatakan bahwa panen pada hari ini (Sabtu, 6/1/2018) merupakan lanjutan safari panen yang dilakukan untuk membuktikan bahwa issue yang berkembang bahwa tidak ada panen di bulan Januari adalah tidak benar, panen selalu ada di tiap daerah di Indonesia. Pada kesempatan tersebut diserahkan bantuan benih padi varietas Inpari 43 dari Menteri Pertanian sebanyak 2 ton. Varietas ini adalah varietas unggul baru selain produktivitasnya yang tinggi, batangnya juga cocok untuk pakan ternak. Produktivitas padi yang dipanen hari ini sekitar 6 ton/ha dari hasil ubinan yang dilakukan, yang pada musim panen sebelumnya hanya berkisar 3 ton/ha. 

Haji Gufron, petani pemilik lahan yang dipanen menyampaikan ungkapan terima kasihnya pada pemerintah atas perhatiannya selama ini sehingga dapat menerima bantuan benih unggul, alsintan dan pendampingan dalam bercocok tanam, sehingga produktivitasnya juga semakin meningkat. Ingat !!! kami petani Tegal dengan tegas menolak Impor Beras. SY/HMS