Optimalkan Budidaya Jahe Sistem Polybag Untuk Kesehatan Ditengah Pandemic Covid-19

udin abay | Selasa, 19 Mei 2020 , 23:53:00 WIB

Swadayaonline.com , Sejak Covid-19 mewabah dunia termasuk melanda Indonesia, tanaman biofarmaka baik tanaman obat maupun tanaman rimpang menjadi salah satu alternatif pengobatan yang banyak dicari masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini senada dengan himbauan Menteri Pertanian RI Syarul Yasin Limpo (SYL) untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi olahan rimpang, tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tanaman rimpang yang dimaksud adalah empon-empon seperti jahe, sereh, kunyit, kencur, lengkuas/laos dan temulawak. 

Sejalan dengan arahan SYL, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono mengatakan dalam pembukaan Bertani On Cloud, Budidaya Jahe Sistem Polybag, “Dalam rangka meningkatkan dayan tahan tubuh ditengah Covid-19, kita bisa menumbuhkembangkan tanaman rimpang dengan memanfaatkan lahan pekarangan terbatas seperti menggunakan polybag.”

Bertani On Cloud adalah program pelatihan berbasis e-learning yang digagas oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, melalui Pusat Pelatihan Pertanian. Acara yang terbagi menjadi dua sesi ini sebelumnya telah diawali dengan sambutan dari Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin Caya. 

Diikuti oleh 300 orang pada sesi pertama, dan 269 orang pada sesi II, tema bertani on cloud  ini sangat menarik dari segi penyajian materi maupun dari sisi teknis lainnya. Tak pelak hal ini menuai respon positif bagi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT pamungkas atau Volume 12 sebelum libur cuti bersama memperingati Hari Raya Idul Fitri.

Menanggapi arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para seluruh ASN agar untuk aktif ditengah pandemic Covid-19. “Pertanian harus menggunakan cara-cara baru untuk bisa menghadirkan efektivitas atau kemampuan yang lebih banyak lagi. Sebab, pertanian bukan hanya menumbuhkan tanaman, tapi menghadirkan hati, pikiran dan gerakan agar hidup bisa lebih baik dan yang pasti jika pertaniannya bisa hadir,” ujar Dedi. 

Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, dalam arahannya mengaku sangat berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal, Kepala BPPSDMP, Sekretaris BPPSDMP serta Kepala Pusat Pelatihan Pertanian atas fasilitas dan suksesnya penyelenggaraan Bertani On Cloud Volume 12. “Budidaya rimpang yang salah satunya adalah tanaman jahe, sangat penting ditengah pandemic Covid-19, sehingga dengan adanya e-learning ini diharapkan masyarakat bisa menanam mandiri menggunakan polybag, dimana sistem budidaya ini sangat sederhana dan mudah diadopsi. Tanaman bisa kita letakkan di teras, dihalaman depan rumah, bahkan di balkon rumah,” jelas Sumardi.

“Kami berharap Bapak dan Ibu peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat hdari kegiatan e-learning hari ini, dan tak lupa selalu mengkonsumsi tanaman obat seperti jahe, temulawak, kunyit sebagai salah satu untuk meningkatkan imunitas tubuh atau tindakan pencegahan dari Covid-19,” pungkasnya. SY/YNI