Sinergitas Petani dan Penyuluh Jaga Stok Pangan

udin abay | Sabtu, 23 Mei 2020 , 02:22:00 WIB

Swadayaonline.com - Adanya pandemic Covid-19 tidak serta membuat kegiatan  pertanian  berhenti. Aktivitas pertanian harus berlanjut. Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok  pangan nasional tetap semangat berproduksi.

Melalui panen ini ,menunjukkan semua insan pertanian  merupakan  pejuang pangan yang terus menurus secara mandiri maupun bantuan pemerintah mampu menyediakan pangan pada kondisi darurat seperti ini. Penyediaan pangan dalam hal  masa kritis ini adalah sebuah keniscayaan.

Sesuai arahan Mentan SYL, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani harus tetap berlangsung  di tengah pandemi global Covid-19.

Seperti dijelaskan Surmila Dewi, SP selaku  Penyuluh   BPP Kecamatan Muko-Muko Bathin VII memotivasi petani  untuk tetap bekerja meski dalam kondisi pandemi Corona. “ ini dibuktikan  poktan binaan kami, Poktan Tanjung Sakti  kali ini sedang panen jagung manis,  Varietas  yang ditanam adalah Bonanza 9 F1 ( Panah Merah), Luas Tanam 1 Ha, luas panen 1 ha, dengan hasil panen 0,5 ton / ha, ungkap Surmila

Mengenai varietas jagung manis  yang ditanam, Surmila menjeaskan bahwa petani menanam  varietas tersebut sangat cocok dan harga jual 10.000/kg (3-4 tongkol/kg)
Upaya untuk terus meningkatkan produksi ini, diakui Azizah, SP selaku Koordinator BPP Kecamatan MUko-muko Bathin VII “ini merupakan arahan langsung dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dalam berbagai kesempatan, Mentan Syahrul berpesan SDM pertanian untuk tetap bekerja di lahan pertanian dengan semangat sembari tetap melaksanakan seruan pemerintah.

Tak hanya itu, Mentan Syahrul telah memperkenalkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Indonesia melalui Kostratani, yaitu dengan memperkuat Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melalui teknologi 4.0 untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Sehingga, koordinasi dan sosialisasi kepada petani lebih lancar.

Tugas pertanian di saat pandemi harus lebih giat lagi dan tetap produktif. Dimana para penyuluh tetap harus aktif dan produktif  mendampingi petani agar proses budidaya di lahan masing-masing panen dan pemrosesannya berjalan dengan baik, jangan sampai ada pangan yang tertahan. Motivasi dan semangat tiada henti dari Kepala BPPSDMP "buktikan bahwa pertanian tetap bekerja", Ungkap dedi. SY/PJI/SD/BPPJ