Poktan Lebak Panjang Semangat Tanam Cabe

udin abay | Selasa, 16 Juni 2020 , 04:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Kondisi pandemi COVID-19 dan kebijakan physical distancing yang sedang terjadi saat ini berdampak pada pelemahan kondisi perekonomian akibat terbatasnya aktivitas warga. Upaya menjaga ketahanan pangan menjadi isu yang cukup penting, karena kebutuhan dasar masyarakat terutama pangan harus tetap terpenuhi di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Penyebaran virus corona atau Covid-19 di dunia, termasuk ke Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air. Kondisi ini tentu akan berdampak pada beberapa sektor usaha seperti pariwisata dan perdagangan. Namun tidak dengan sektor pertanian.

Sektor pertanian justru menjadi pengaman dalam menghadapi wabah virus Covid-19 ini. Maka dari itu sektor pertanian harus menjadi kebutuhan prioritas dan tak bisa dianggap remeh. Itu karena sektor pertanian berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia pada khususnya. 

Pemerintah sebentar lagi akan menggulirkan konsep hidup berdamai dengan covid-19 bernama era new normal, namun yang paling harus kita perhatikan adalah ketersedian pangan bagi rakyat. Pangan merupakan modal utama dalam menjalani kehidupan dalam kondisi apapun.

Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara instens.

Sinergi antara petani dan pihak-pihak terkait untuk menjamin mata rantai bisnis di sektor pertanian salah satunya komoditas hortikultura terus dijalin oleh Kementan. 

Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Prof. Dedi Nursyamsi menegaskan”Masalah Pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi, “ ujar Dedi.

Untuk mengantisipasi itu, beberapa petani di tanah air tidak mau tinggal diam terutama dalam sektor penanaman agar ketika kemarau tiba, ada yang tersedia untuk menunjang kebutuhan pangan. 

Ini dibuktikan oleh Poktan Lebak  Panjang  dusun Sungai Arang  kecamatan Bungo Dani Kabupaten Bungo neneng selaku penyuluh  setempat menjelaskan rencana tanam cabe merah akhir  juni 2020 luas lahan 1 ha , pertengahan Juli luas lahan 1ha  dan tanaman  yang sudah tanam  yang sudah umur 1 bulan seluas 1ha, jadi  total keseluruhan  di hamparan yang sama 3 ha, begitu jelasnya.

Ketua Kelompok Tani Effedi Idris mengungkapkan rasa terima kasihnya  pada Dinas Pertanian setempat dan Para penyuluh yang telah memberikan pedampingan dilapangan. Ungkapnya.

"Disinilah Peran Penyuluh di kecamatan saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi Covid-19. Para penyuluh tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani melalui penyuluhan.

Neneng selaku penyuluh  setempat berharap bahwa petani  senantiasa berinovasi  dan selalu bersemangat dalam usaha dan  selalu konsisten dalam bertani. SY/BPPJ