Tingkatkan Kompetensi SDM Pertanian, Bapeltan Jambi Gelar "Jambi Berswara" Sesi II

udin abay | Rabu, 01 Juli 2020 , 07:54:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi Kembali menggelar pelatihan secara elektronik (e-training) yang dikemas dalam bentuk program Jambi Berbicara Bersama Widyaiswara atau dikenal sebagai Jambi Berswara Sesi II

Sesi kali ini merupakan rangkaian kegiatan dalam bentuk Live in Jambi Berswara yang dilangsungkan di lokasi usaha Jamur Tiram milik Edi Gunawan. Live in dilakukan secara virtual melalui zoom meeting. Kegiatan ini dimoderatori sekaligus dibuka oleh widyaiswara Bapeltan Jambi, Yakmar. Kegiatan ini dimulai dengan sharing session dari narasumber, kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi-lokasi produksi seperti lokasi penyimpanan baglog, kumbung jamur, rungan oven dan beberapa lokasi produksi milik Edi Jamur. 

Pada saat membuka moderator menekankan bahwa dengan adanya Live in Jambi Berswara dapat menambah pengetahuan bagi SDM pertanian dalam memulai usaha jamur tiram.

“Saat musim pandemic seperti sekarang, kebutuhan pangan yang bergizi seperti jamur tiram akan meningkat, ini menjadi peluang bagi calon pengusaha agar dapat mengambil peluang tersebut dengan berusaha jamur tiram”, papar Yakmar.

Hal ini dibenarkan oleh pengusaha yang menjadi narasumber, yang menyatakan bahwa selama pandemic covid-19 permintaan akan jamur tiram terus meningkat.
“Pada bulan Juni saja, penjualan untuk F2 per minggu bisa mencapai 1000 botol/ minggu”papar Edi.

Pada dasarnya Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kenginan Bapeltan Jambi untuk memberikan inspirasi kepada SDM pertanian untuk dapat menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan khsusnya di tengah pandemic Covid-19. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya dapat muncul wirausaha milenial yang mampu berkembang ditengah keterbatasan seperti saat ini.

Harapan tersebut sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada beberapa kesempatan menyatakan bahwa segenap pegawai BPPSDMP harus dapat berinovasi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat di tengah pandemi.

“Dengan segala keterbatasan di tengah pandemic Covid-19, para widyaiswara khususnya diharapkan dapat memompa semangat dalam berkontribusi memajukan sektor pertanian, karena pertanian tidak boleh berhenti”, ujar Dedi.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, SDM pertanian harus beradaptasi dengan tuntutan di era yang tengah dihadapi bersama.

“Covid-19 ini menjadi tanda perubahan paradigma. Itulah tantangan kita hari ini”, ucapya dalam keterangan tertulis di Jakarta. SY/BPPJ