Dukung Ketahanan Pangan, Sekolah Binaan Kementan di Aceh Kerjasama dengan Tiga Dinas Pertanian

udin abay | Kamis, 02 Juli 2020 , 11:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan upaya sekecil apapun akan menjadi langkah untuk turut memperkuat ketahanan bangsa yang artinya kita memiliki kekuatan dan kemampuan bersama. Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 menjadi ujian bagi sistem ketahanan pangan. “Pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga kepada kita semua.

Covid-19 telah menguji sistem ketahanan pangan kita dari hulu sampai dengan hilir. Sistem pangan yang sudah ada sekarang ini baik yang di Negara maju maupun Negara berkembang tetap terpengaruh dengan Covid-19. Sehingga kita harus saling membantu dengan peran kita masing-masing,” tutur Dedi. 

Dukungan terhadap berbagai program ketahanan pangan juga diberikan oleh sekolah-sekolah binaan Kementan, salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kutacane, Aceh Tenggara. Salah satu wujud dukungan yang diberikan yaitu melalui kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Kegiatan ini telah berlangsung sejak 30 Juni lalu dan diikuti oleh 67 siswa di tiga lokasi yaitu Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh Tenggara, Distanbun Gayo Lues, dan Distanbun Aceh Utara.  “SMK PP Kutacane tahun ajaran 2020/2021 ditengah pandemi covid-19 mengirimkan siswanya jurusan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura dan agribisnis tanaman perkebunan ke tiga lokasi dimana siswa-siswi berdomisili,” kata Kepala SMK PP Kutacane Muhammad. 

Muhammad menuturkan, kerjasama kali ini lebih menitikberatkan untuk memperkuat ketahanan pangan, dimana pertanian terbukti mampu bertahan ditengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.  Kerja sama ini mengikuti program ketahanan pangan, program laku, dan program pertanian milenial yang tengah digerakkan oleh pemerintah dengan melibatkan kostra tani, penyuluh pertanian, dan juga masyarakat tani setempat. Untuk membantu petani setempat di wilayah Aceh Tenggara, SMK-PP Kutacane membentuk generasi alsintan milenial yang siap mengoperasikan alat mesin bantuan Kementan berupa traktor, combine harvester, traktor mini.

Selama Prakerin, para siswa yang saat ini berada di semester V tersebut dibimbing oleh pembimbing eksternal dan internal. Harapannya, ada pencapaian kompetensi sesuai dengan komoditi yang dipilih. Padi, jagung, cabe adalah komoditi unggulan di wilayah kerja Prakerin.  Ada pula pengembangan mina padi dan pengembangan wisata tani.  Ketua Panitia Prakerin Saleh Sihombing mengungkapkan para siswa juga dibekali dengan pembinaan karakter, kegiatan kemasyarakatan, pengajian, olahraga, dan pramuka di daerah tersebut. Pada akhir kegiatan, para siswa akan melewati uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi (TUK) SMK PP Kutacane yang baru terbentuk dan telah memilki tiga asesor. 

Kadistanbun Aceh tenggara, Aceh Utara, dan Gayo Lues memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan Prakerin ini.  Siswa SMK-PP Kutacane diharapkan dapat menjadi motivasi bagi remaja di daerahnya. Ditengah pandemi ini Kadistanbun berharap protokol kesehatan tetap dilaksanakan dan tetap jaga jarak sehingga kegiatan di lapangan selama Prakerin berjalan lancar. SY/MH/PUSDIK