Dukung Gerakan Ketahanan Pangan, Mahasiswa UNJA Lakukan Identifikasi Hama Melon Gold

udin abay | Sabtu, 04 Juli 2020 , 05:08:00 WIB

Swadayaonline.com - Tiga mahasiswa dari Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi melakukan magang di Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Dalam masa Covid-19, ketiga orang mahasiswa ini tetap melaksanakan kegiatan magang dengan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh instansi di bawah Kementerian Pertanian ini.

Di bawah bimbingan Lisa Marianah, S.P., M.P, semua mahasiswa diarahkan untuk mempelajari hama dan penyakit pada tanaman melon. “Memang kita arahkan kesana, mengingat melon sekarang selain harga buahnya mahal, juga mudah-mudahan mampu menjaga ketahanan pangan” ungkap Widyaiswara dengan spesialisasi Hama dan Penyakit Tanaman ini.
Jenis melon yang ditanam merupakan melon Gold dengan harga jual yang tinggi dibandingkan dengan melon yang lainnya. “Harga tanaman ini dapat mencapai 35-37 ribu/kg, apalagi jika masuk ke Supermarket” kata Orland Oesman, penanggungjawab di lapangan.
Namun, setiap tanaman tidak luput dari serangan hama dan penyakit, yang dapat dilakukan hanya meminimalisirkan serangan tersebut. “Kami sedang mempelajari jenis hama pada tanaman ini, kami berterimakasih kepada Bapeltan Jambi karena sudah memfasilitasi kegiatan magang ini” jawab Putri Indriaty Syah, saat ditemui sedang melakukan identifikasi hama dengan menggunakan mikroskop.
“Ada beberapa hama yang kami temui pada tanaman melon, selain walang sengit, ada juga lalat buah, ulat daun dan ulat grayak” sambung Mira Erlita.
Hama yang ditemukan ini sebagian besar merupakan hama merugikan untuk tanaman melon. “Belalang dan laba-laba juga kami temukan saat di lapangan dan ini merupakan predator” tambah Nazilatun Rahmah, mahasiswa semeter VI ini.
Kegiatan magang ini akan dilakukan selama 2 bulan dengan harapan selain saling memberikan informasi, ke depannya diharapkan kerjasama Univeritas Jambi dan Bapeltan Jambi berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan penuturan dari Mentan SYL bahwa perlunya kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan “Kegiatan ini dapat dilakukan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi bahkan diversifikasi pangan. Tugas kita semuanya adalah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak agar ketahanan pangan nasional meningkat.
Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyampaikan butuh banyak dukungan untuk menggerakan ketahanan pangan nasional “Tetap semangat olah tanah, semangat tanam, semangat pemeliharaan tanama, dan semangat panen, karena pertanian tidak pernah berhenti” tegasnya. SY/LLN/BPPJ