BPP Air Hangat Timur Perkenalkan Demplot Tanaman Cabai Prinsip GAP

udin abay | Kamis, 23 Juli 2020 , 04:29:00 WIB

Swadayaonline.com - Subsektor hortikultura adalah salah satu subsektor yang banyak dikembangkan oleh masyarakat. Tanaman hortikultura akan mampu berkembang dengan pesat apabila dikelola dengan baik dan penerapan cara kewirausahaan yang baik pula.

Tanaman hortikultura memiliki dua jenis yaitu hortikultura sayur dan juga hortikultura buah-buahan. Sayur sendiri  merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat, karena memiliki kandungan gizi yang pastinya diperlukan dan bermanfaat bagi tubuh.

Salah satu komoditas sayuran yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tanaman cabai. 
Demonstrasi plot (demplot) adalah salah satu metode penyuluhan yang sifatnya langsung bisa dilihat petani. Usahatani cabai merah dilakukan oleh petani semata-mata untuk tujuan produksi dan perbaikan ekonomi, tanpa memperhatikan prinsip atau teknik budidaya yang benar.

Budidaya tanaman cabai besar secara benar atau Good Agricultural Practices (GAP) merupakan penerapan budidaya yang memberikan hasil selaras dengan komponen-komponen pendukungnya. Prinsip GAP adalah bersifat umum, merupakan proses pembelajaran bagi petani dan pelaku usaha, dan dinamis sesuai perkembangan teknologi.

Tujuan BPP Air Hangat Timur dari kegiatan ini adalah untuk mendiseminasikan teknologi budidaya cabai besar melalui penerapan GAP secara langsung kepada petani.

Kegiatan dilakukan langsung di lahan petani. Teknik budidaya yang diterapkan yaitu dengan menerapkan beberapa aspek yang menjadi ruang lingkup GAP yang terdiri atas: perencanaan, lokasi budidaya, penyiapan lahan, media tanam, penggunaan pupuk dan pestisida, pengairan, panen dan pencatatan. Hasil yang diperoleh melalui demplot GAP cabai tersebut adalah meningkatnya hasil yang diperoleh petani.

Mewabahnya virus korona memukul petani cabai di Kecamatan air hangat timur. Sebab, ada pembatasan pengiriman hasil panen. Harga pun jatuh. Namun mereka mesti bertahan. Untuk meminimalisir dampak kerugian maka perlu di lakukan teknik tumpangsari Dengan teknik ini dapat membantu petani cabai ketika harga sedang turun. Selain harga, faktor penyakit menyebabkan menurunnya hasil produksi. Selain untuk mengantisipasi kerugian karena rendahnya harga dari satu produk, tumpangsari juga memiliki banyak manfaat lainnya.

Seperti optimalisasi penggunaan lahan, hemat lahan dan hemat biaya pengolahan lahan karena dalam satu lahan bisa ditanami lebih dari satu komoditas. SY/BPPJ