Jaga Ketahanan Pangan, Kostratani Tanggerang Lakukan Gertam

udin abay | Rabu, 12 Agustus 2020 , 17:51:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian mendorong percepatan masa tanam menjaga ketersediaan pangan dan mengantisipasi dampak pandemi Covid-19. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar terus melakukan olah tanah, tanam dan panen.

“Kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah”, ujar Mentan SYL.

Mentan SYL juga mengajak seluruh insan pertanian untuk menghadapi tantangan tersebut dengan dua langkah konkret, yaitu dengan penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat. “Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik,” tegas SYL.

Arahan tersebut ditindaklanjuti oleh petani di Desa Kedung Dalem Kecamatan Mauk Kabupaten Tanggerang  yang melakukan gerakan tanam padi pada Selasa, 12/08/2020.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan menjelaskan pada musim tanam ini petani kabupaten Tangerang menanam padi di luasan 36.000 ha dengan produktivitas antara 6-8 ton/ha. Gerakan tanam (Gertam) di kawasan utara tanggerang yang merupakan sentra beras ini memakai benih varietas Inpari 32.

"Penyuluh dan petani merupakan pelaku utama dalam sektor pertanian. Kita harus  membangun koneksitas lintas sektoral , membangun komunikasi dan komitmen yang baik mulai dari level bahwa hingga atas. 
Kalau kita mau maju harus mau ikuti perkembangan jaman.Petani harus mau dan bisa mengikuti perkembangan yang ada salah satunya mekanisasi pertanian. Bila kita tidak mau dan bisa ikuti perkembangan yang ada maka kita akan terlindas", tegas Aziz.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi  mengatakan bahwa Kementan melakukan transformasi BPP menjadi Model BPP Kostratani. Kabupaten Tanggerang memiliki 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan lebih dari  100 WKPP. Dari 8 BPP tersebut terpilih 2 BPP Model yakni Sepatan dan Kaliasin.

“Penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai cara, seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya,” terang Dedi Nursyamsi. 

Hadir dalam gertam Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP Idha Widi Arsanti selaku penanggungjawab LTT kabupaten Tanggerang dan Serang mengatakan bahwa potensi sektor pertanian di kabupaten Tanggerang sangat tinggi karena didukung luas lahan yang tinggi dan berada di penyangga ibukota Jakarta dan Banten.

"Potensi ini harus dijadikan peluang yang dapat meningkatkan produksi dan produktivitas hingga akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk itu Kostratani hadir di kabupaten Tanggerang. BPP kita optimalkan perannya sebagai kostratani. Penyuluh dan petani dibantu berbagai pihak haru bahu membahu tetap produktif melakukan olah tanah, tanam dan panen", jelas Santi.

Ia pun mengatakan pertanian tidak boleh berhenti walau pandemi covid masih menghantui. "Lakukan percepatan tanam, 
Ketahanan pangan harus terus di genjot. Adanya krisis kesehatan karena covid 19  jangan diikuti dengan krisis pangan", tegas Santi. SY/NL