Di Tuban Penguatan Fungsi BPP Disambut Antusias

udin abay | Sabtu, 19 September 2020 , 10:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Insan pertanian di Kabupaten Tuban menyambut antusias upaya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk meningkatkan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan pemberdayaan penyuluh.

Antusiasme tersebut terlihat saat Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi melakukan kunjungan kerja ke BPP Rengel, Jumat (18/09).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuba, Murtadji, memberikan apresiasi terhadap kedatangan rombongan BPPSDMP. Bahkan, ia menilai kehadiran Kepala BPPSDMP bisa mendorong semangat penyuluh dan petani.

“Alhamdulilah, kami sangat berterima kasih dan apresiasi kunjungan Kepala BPPSDMP beserta rombongan. Kalau saja waktunya cukup, mungkin bukan hanya 2 BPP yang dikunjungi Tuban, tapi 20 BPP. Kalau tidak ada Covid-19, kita akan kumpulkan semua penyuluh dari 20 BPP. Karena kehadiran Kepala BPPSDMP bisa memberikan energi tambahan buat penyuluh dan petani,” katanya.

Murtadji mengatakan, hubungan antara petani, penyuluh dan BPP sangat bagus.

“Di sini, setiap BPP ada percontohan. BPP kita juga mempunyai teknologi baru, dan bisa juga mengadopsi dari BPP yang lain. Untuk itu, penguatan peran BPP sangat diperlukan, mulai sarana-prasarana, termasuk SDM  seperti penyuluhnya,” katanya.

Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan pembangunan pertanian dan SDM juga tidak boleh berhenti, dan harus dilakukan bersama-sama.

“Jika kita ingin membangun pertanian, maka yang harus dibangun pertama kali adalah SDM, yaitu petani, petani milenial, penyuluh, poktan dan gapoktan. SDM pertanian diberikan tambahan bekal pengetahuan, kemampuan, skill, keterampilan dan kompetensi,” tuturnya.

Menurut Dedi hal tersebut bisa dilakukan dengan memaksimalkan fungsi dan peran dari BPP.

“Kita ingin mengembangkan BPP Kostratani untuk memaksimalkan fungsi dan peran BPP. Untuk mendukung hal itu, BPP Kostratani akan dilengkapi dengan komputer dan jaringan internet. Sehingga proses belajar, pelatihan, dan kegiatan lain untuk meningkatkan SDM bisa terus dilakukan,” katanya.

Dedi menambahkan, di negara-negara yang pertaniannya sudah maju, seperti Amerika, China, Taiwan, Jepang dan lainnya, petani dan penyuluhnya memiliki etos kerja yang luar biasa.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan dalam kondisi apa pun pertanian harus terus berjalan.

“Karena, pangan tidak boleh bersoal, pangan tidak boleh bermasalah. Dan yang bisa menghadirkan pangan adalah pertanian. Makanya kita terus berupaya menggenjot pertanian, meningkatkan produksi, serta menjaga ketahanan pangan,” katanya. SY/CHA