Bidik Potensi Pasuruan, YESS Hadir Tingkatkan Jumlah Wirausaha Muda Pertanian

udin abay | Kamis, 01 Oktober 2020 , 10:03:00 WIB

Swadayaonline.com - Berada di jalur strategis dari segitiga emas (Surabaya, Sidoarjo, Malang), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan terus meningkatkan potensi investasi sektor pertanian untuk perkembangan perekonomian daerah. "Kabupaten Pasuruan memiliki potensi investasi daerah yang besar di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan, dan pariwisata. Salah satu fokus perkembangan ekonomi ada pada sektor pertanian. Potensi wilayah tersebut sangat beragam,  misalnya saja di kawasan Tutur yang merupakan pusat penghasil apel, sapi perah, bunga krisan, dan paprika serta mangga Pasuruan Klon 21 yang diklaim sebagai varitas mangga gadung terbaik", jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan Anang Syaiful Wijaya.

Saat ini kabupaten Pasuruan  mengalami  krisis petani, dimana hanya 19% yang masih produktif sedangkan selebihnya adalah usia yang sudah tidak lagi maksimal dalam mengelola pertanian. Keadaan ini sangat memprihatinkan terlebih ke depannya akan banyak lahan pertanian yang tidak tersentuh dan kemungkinan akan beralih fungsi ke sektor lain. 

Disinilah peran Pemkab dalam mengembangkan kualitas SDM, membantu permodalan, dan memberikan sarana prasarana khususnya di sektor pertanian dituntut lebih.

"Terpilihnya kabupaten Pasuruan menjadi salah satu lokasi program YESS menjadi angin segar bagi sektor pertanian. Kini saatnya kita membuktikan pada generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menjanjikan dan membanggakan", papar Anang pada sambutannya dalam District Multi Stakeholder Forum YESS Program di Aula Serba Guna Kantor Bupati Kabupaten Pasuruan (30/10/20).

Selanjutnya Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan mengharapkan dengan program YESS dapat memotivasi pemuda di Kabupaten Pasuruan untuk menekuni sektor pertanian hingga pada akhirnya akan lahir banyak petani dan pengusaha muda di sektor pertanian. Tak lupa ia menekankan agar petani dan penyuluh dapat  mengangkat suksesnya kearifan lokal di kabupaten Pasuruan untuk dapat bersaing dengan daerah lain bahkan negara lain.

Pada kesempatan yang sama, Project Manajer PPIU Jawa Timur, Novita Dewi dihadapan SekDa, Asisten II Sekda,  Perwakilan NPMU, PPIU,  Duta Petani Milenial dan 50 perserta dari multi satakeholder yang terlibat dalam program YESS memaparkan lebih rinci tentang program YESS dan struktur organisasi serta kewenangan masing setiap struktur yang terlibat dalam program YESS.  

Ia mengharapkan melalui forum District Multi Stakeholder akan mampu menyaring informasi tentang peran dan keterlibatan masing-masing perangkat daerah sampai tingkat Desa serta berkontribusi dan memberikan peran yang nyata dalam mendukung program YESS. 

"Kami tidak dapat bekerja sendiri, peran seluruh perangkat pemerintahan terutama penyuluh diharapkan mendukung dan berkolaborasi maksimal untuk mendukung program YESS ini", harap Novita.

Seperti diketahui program YESS merupakan langkah nyata Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya regenerasi petani.

Seperti yang pesankan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bahwa Indonesia memerlukan adanya regenerasi petani dalam rangka pembangunan pertanian nasional, terutama mengubah manajemen usaha pertanian. 

"Melalui program YESS Kementan melalui  terus menggiatkan regenerasi petani dengan menarik minat generasi milenial untuk terjun menekuni sektor pertanian hingga pada akhirnya meningkatkan jumlah petani  dan pengusaha pertanian milenial. Keberhasilan pembangunan pertanian tergantung pada jumlah petani pengusaha milenial. untuk itunkita semua harus bersungguh-sungguh mensukseskan program ini", tegas Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. SY/NL