Kementan Komitmen Genjot SDM Pertanian Melalui Kostratani

udin abay | Kamis, 22 Oktober 2020 , 10:16:00 WIB

Swadayaonline.com - Kehadiran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) terus dimaksimalkan Kementerian Pertanian. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian akan memaksimalkan Kostratai untuk menggenjot SDM.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginginkan Kostratani lebih cepat menggerakkan pembangunan pertanian pedesaan menuju pertanian maju, mandiri dan modern. 

"Peran itu nantinya digerakkan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) sebagai pusat pelaksanaan Kostratani dengan mengefektifkan penyuluhan dan meningkatkan keahlian para penyuluh pertanian," ujarnya.

Selain itu, Mentan SYL menilai Kostratani di desain agar bisa mengidentifikasi potensi komoditas unggulan lokal yang bisa mengungkit pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan peningkatan SDM dan teknologi, Mentan SYL optimistis pertanian Indonesia akan bertansformasi menjadi pertanian unggul. 

Untuk mewujudkan hal itu, Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi berkesempatan bertemu dengan Bupati Lombok Utara H Sarifudin. 

Pada pertemuan yang dilakukan di Kantor Bupati Lombok Utara itu Dedi memaparkan program penguatan kembali Balai Penyuluh Pertanian (BPP) melalui program Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) di tingkat kecamatan.

Bukan tanpa sebab hal itu dilakukan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) satu-satunya PDB yang mengalami peningkatan adalah sektor pertanian sebesar 16,24 persen. "Itu termasuk perikanan dan kehutanan. Kalau pertanian saja meningkatnya sebesar 22,5 persen," papar Dedi, Kamis (22/10/2020).

Dedi meyakini jika kekuatan utama pertanian Indonesia berada di pundak petani dan penyuluh. Oleh karenanya, perlu program penguatan SDM pertanian Indonesia, utamanya petani dan penyuluh. Ia menegaskan jika pembangunan pertanian harus dimulai dengan kebangkitan SDM petani dan penyuluhnya.  

"Maka, aktualisasi pembangunan SDM di Lombok Utara ini segera akan kita implementasikan Kostratani di tingkat kecamatan yang akan melakukan pemberdayaan BPP melalui penguatan fisik," kata Dedi.

Penguatan pembangunan itu akan menyentuh dua hal yakni fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik BPP menyentuh pada sarana dan prasarana, termasuk penguatan sistem IT seperti komputer, modem dan jaringan internet. 

"Di saat yang sama juga kita akan genjot pemberdayaan penyuluhnya. Kapasitasnya kita tingkatkan melalui berbagai macam pelatihan tematik pertanian," papar dia. 

Sementara pemberdayaan petani juga akan dilakukan melalui berbagai macam pemberian ilmu pengetahuan holistik di sektor pertanian. 

"Kemudian juga kapasitas petaninya. Kita akan beri pelatihan bagaimana cara bercocok tanam yang baik, bagaimana cara mengakses modal, bagaimana cara mengolah hasil panen sehingga harganya bagus. Itu yang akan kami genjot. Kami akan mempercepat proses pembangunan SDM pertanian melalui Kostratani," tegasnya.

Dedi memaparkan tujuan dari penguatan SDM ini adalah terjadinya peningkatan produktivitas hasil pertanian. 

"Tujuan kami memberdayakan penyuluh dan petani agar produktivitas meningkat. Kalau produktivitas tinggi, sudah pasti penyuluhnya aktif. Begitu juga sebaliknya. Maka semua BPP akan kita perkuat, termasuk di Lombok Utara ini. Ada 5.733 BPP yang bisa saling berdiskusi dan curhat dan berkoordinasi," kata Dedi.

Bupati Lombok Utara, H Sarifudin menyambut baik program penguatan petani dan penyuluh melalui Kostratani. Ia melihat ada potensi besar jika penyuluh dan petani diberdayakan. Ia berkomitmen untuk mengawal program Kostratani. 

"Kami akan mengawal dan berkomitmen untuk program Kostrstani. Kami siap mendukung agar petani kita kembali jaya," tegas bupati. 

Sarifudin bercerita, sejak awal berdirinya kabupaten yang dipimpinnya, tolok ukur pembangunan berada pada sektor pertanian. Hanya saja, penguatan SDM sektor pertanian sempat terkendala, utamanya ketika bencana gempa melanda. 

"Kami berterimakasih atas dukungan dari Kementerian Pertanian yang berkomitmen melakukan penguatan SDM pertanian di sini. Sejak awal kabupaten ini berdiri, kami memang sudah berkomitmen memperkuat sektor pertanian," kata dia. SY/CHA