Tingkatkan Imunitas Dengan Konsumsi Ayam dan Telur

udin abay | Selasa, 24 November 2020 , 13:37:00 WIB

Swadayaonline.com - Konsumsi dua telur per hari dapat memenuhi kebutuhan 14% vitamin A harian. Selain itu, kandungan vitamin D di telur berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor serta berkontribusi pada sistem imun dan fungsi otot.

Daya tahan tubuh selama pandemi, harus dijaga demi mencegah gangguan berbagai macam penyakit. Selain asupan protein dari telur, Alfred Kompudu, National Technical Advisor Commercial Poultry FAO ECTAD Indonesia mengatakan, daging ayam juga mampu meningkatkan sistem imun karena kandungan vitamin dan mineralnya.

"Asupan gizi dari telur dan daging ayam sangat dianjurkan karena protein esensial yang terkandung di dalamnya,” ujar Alfred di sela-sela rangkaian Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World Egg Day (WED) yang digagas Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Kalimantan Timur, Rabu (18/11).

Mewakili Pinsar Indonesia, Ricky Bangsaratoe mengutarakan, meskipun dalam kondisi sulit akibat adanya pandemi, niat Pinsar tidak pernah surut dalam mengkampanyekan pentingnya mengkonsumsi daging dan telur ayam. Dirinya menyebutkan, masa pandemi telah membuat pergesaran pola konsumsi pada masyarakat. Dari yang tadinya fresh meat menuju ke frozen meat.

Sementara itu, I Gusti Made Jaya Tegeh Kori, Kabid Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur berujar, daging ayam dan telur merupakan komoditas yang sangat penting di Kalimantan Timur. Hal ini lantaran perannya yang juga memengaruhi inflasi di Kalimantan Timur. Untuk itu, kestabilan suplai dan harganya perlu dijaga.

Senada dengan Alfred, I Gusti Made Jaya menuturkan, telur mengandung asam folat yang baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu terdapat kandungan vitamin A, vitamin D, vitamin B12, dan selenium.

Acara yang berlangsung di hotel Mercure Samarinda sekaligus secara daring ini, mengambil tema “Gizi Ayam dan Telur, Biosekuriti dan Prospek Bisnis Perunggasan”. Zamroni Yusro, Ketua Pinsar Kalimantan Timur turut memaparkan kondisi perunggasan di wilayah Kalimantan Timur. Di samping itu juga diisi oleh Bambang Suharno, Panitia sekaligus perwakilan Infovet, dan Yunita Widayati mewakili Direktorat Jenderal dan Peternakan Hewan Kementan. SY