Bersama Gubernur Jatim, Kementan Lepas Ekspor Domba ke Brunei Darussalam

udin abay | Selasa, 22 Desember 2020 , 13:43:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerin Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa melakukan pelepasan ekspor Domba milik Koperasi Perternak Indonesia Cita Berdikari - Jawa Timur (Jatim) ke Brunei Darusaalam.

Hadir Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi, Kepala Bea Cukai Juanda, Kepala Dinas Peternakan Jatim, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim. Khofifah menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap eksportasi komoditas pertanian Jatim, apalagi yang melibatkan petani/peternak secara langsung seperti Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari.

"Ekspor ini adalah prestasi luar biasa. Koperasi peternak dari Jatim mampu ekspor, menembus pasar internasional. Sudah ada permintaan dari banyak negara, khususnya Timur tengah," demikian kata Khofifah pada pelepasan ekspor kemarin, Senin (21/12/2020).

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi mengatakan ekspor domba ini merupakan pengiriman yang ke-4, jumlahnya 317 ekor. Total domba yang terkirim sejumlah 1.301 ekor senilai Rp 2,2 miliar. "Sebenarnya permintaan Brunei Darusalam adalah 2.000 Ekor, oleh sebab itu diharapkan supaya kekurangannya bisa dikirimkan dalam waktu dekat," katanya.

Lebih lanjut Musyaffak menyebutkan pengiriman domba tersebut menggunakan pesawat My Indo Airlines secara bertahap selama 4 (empat) hari, yaitu tanggal 19-21 Desember 2020. Sebelum dikirim, 1.301 domba tersebut telah diperiksa Karantina Pertanian Surabaya baik pemeriksaan dokumen, fisik dan uji lab Rose Bengal Test (RBT). Uji RBT adalah screening test untuk mengetahui secara dini adanya bakteri brucella pada domba.

"Sertifikat Karantina Hewan (red. KH11) diterbitkan setelah seluruh domba dinyatakan sehat dan aman untuk dikonsumsi," jelasnya. "Kami berharap ekspor kali ini dapat menjadi motivasi bagi para ekportir di Jawa Timur untuk menambah negara tujuan ekspor, seperti yang dilakukan Koperasi Peternak Indonesia Cita Berdikari," imbuh Musyaffak. SY/HMSK