Swadayaonline.com - Sebanyak 393 penyuluh pertanian mengikuti tes wawancara uji kompetensi penyuluh pertanian. Tes yang dilakukan Tim Penguji Pusat Penyuluhan Pertanian, dilakukan di AOR Pusat Penyuluhan Pertanian secara virtual (daring) melalui aplikasi Zoom.

Tes wawancara dilaksanakan selama 5 hari, yaitu Senin (11/1/2021) sampai dengan Jumat (15/01/2021). Setiap hari, jumlah peserta yang diuji antara 70 sampai 80 orang. Masing-masing peserta menjalani tes selama 30 menit.  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan uji kompetensi sangat baik untuk menyamakan standar penyuluh.

"Peningkatan SDM sangat penting dalam pembangunan pertanian. Apalagi buat penyuluh yang menjadi garda terdepan dalam pertanian. Kita ingin kemampuan penyuluh diseluruh daerah setara. Upaya ini kita wujudkan melalui uji kompetensi," tutur Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan, tes wawancara ini merupakan lanjutan dari rangkaian Uji Kompetensi yang sudah diselenggarakan dari November 2020.

"Peserta yang mengikuti sesi tes wawancara ini merupakan peserta yang sudah memenuhi syarat nilai ambang batas dalam ujian sebelumnya yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia melalui sistem CAT," terang Dedi Nursyamsi.

Ditambahkannya, Uji Kompetensi dilaksanakan sebagai syarat pengangkatan perpindahan dari jabatan lain, penyesuaian/inpassing, kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, dan perindahan dari jabatan fungsional kategori keterampilan ke dalam jabatan fungsional.

"Pada saat tes wawancara, para penyuluh diminta untuk memaparkan mengenai permasalahan dan pemecahan masalah pertanian di masyarakat berdasarkan pengalaman penyuluh masing-masing," terangnya.

Selain pemaparan tersebut, para penyuluh juga akan diuji mengenai pengetahuan selama terjun di lapangan. Penguji hanya memberikan waktu 10 menit untuk pemaparan materi dan sisanya dilanjut untuk tanya jawab. SY/CHA