Kementan Maksimalkan Penyuluhan Dampingi Program Utama

udin abay | Minggu, 17 Januari 2021 , 09:57:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian akan memaksimalkan penyuluhan untuk melakukan pendampingan pada program-program utama. Peran penyuluhan tersebut akan dijalani oleh Kostratani.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern. Hal tersebut tentunya perlu ditopang kapasitas SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.

“Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata Mentan SYL.

Bicara SDM pertanian erat kaitannya dengan peran penyuluh pertanian. Arti penting penyuluh pertanian adalah sebagai garda terdepan dalam mengawal program utama kementan termasuk pada program Kostratani. Hal tersebut ditegaskan pada sesi Mentan Sapa Penyuluh dan Petani (MSPP) Vol 1 Tahun 2021 secara virtual, Jumat (15/01).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan Penyuluhan masih menjadi program utama dalam pengembangan SDM pertanian. “Karena penyuluhan merupakan dasar terciptanya SDM andal dan berkualitas. Saat ini titin berat penyuluhan berbasis TIK dan korporasi petani”, ungkap Dedi.

Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Leli Nuryati saat menyampaikan paparan menjelaskan peran penyuluh di Kostratani antara lain membantu menganalisa, memecahkan masalah, dan merespon peluang tantangan yang dihadapi petani dalam mengelola usaha, mengupayakan akses petani kesumber informasi, teknologi dan sumberdaya dalam pengembangan usaha petani, pengawalan dan pendampingan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian.

Selain itu Leli menambahkan penyuluh juga bertugas memfasilitasi proses pembelajaran petani dalam menerapkan tata kelola berusaha yang baik dan berkelanjutan. “Dan yang tidak kalah penting adalah menumbuhkembangkan kelembagaan petani agar berdaya saing dan produktif serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan,manajerial dan kewirausahan petani”, paparnya.

Tidak hanya itu, Leli menyampaikan penyuluh pertanian juga bertugas dalam mendampingi program-program kementerian pertanian secara teknis di bidang tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan,sarana dan prasarana pertanian dan perkarantinaan.

“Peran penyuluh pertanian sebagai pendamping petani tidak hanya pendampingan dari hulu sampai ke hilir tetapi juga pada saat pasca panen. Dengan didampinginya petani dalam pendistribusian produk pertanian diharapkan akan menguntungkan petani”, tegas Leli.

Dijelaskannya, penyuluh pertanian juga bertugas mendampingi penyuluh dalam penguatan data pertanian melalui aplikasi Simluhtan berbasis NIK (Penyuluh, Kelompok Tani, BPP) dan kelembagaan ekonomi petani sebagai acuan dalam penetapan CPCL, dan pemberian bantuan/subsidi pemerintah di lingkup Kementan atau Kementerian lembaga lain.

“Penguatan data program utama Kementan dilakukan melalui Kostratani, Kostrada dan Kostrawil. Diharapkan dengan pengawalan dan pendampingan program pertanian dilapangan oleh penyuluh pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian melalui optimalisasi kinerja penyuluh pertanian”, tutup Leli. SY/CHA