Membuat Abon Cabai Bersama BBPP Lembang di BOC Vol. 74

udin abay | Senin, 01 Februari 2021 , 20:24:00 WIB

Swadayaonline.com - BBPP Lembang kembali berkesempatan menjadi pengisi materi  Bertani on Cloud (BOC) Volume 74 pada Kamis (28/01/2021). Pada episode ini, tim BBPP Lembang memperkenalkan Abon Cabai dengan judul "Rekayasa Teknologi Pengawetan (Membuat Abon Cabai)". Rekayasa teknologi pengawetan cabai menjadi abon cabai ini merupakan inovasi tim Widyaiswara Laboratorium Pengolahan Hasil BBPP Lembang yang telah melalui ujicoba dan pengkajian.

BOC Vol. 74 diakses melalui Zoom meeting dan live streaming Youtube Puslatan Kementan mulai pukul 08.00 WIB. Episode kali ini diikuti oleh 202 orang peserta yang berasal dari perwakilan UPT Kementerian Pertanian maupun non Kementerian Pertanian, penyuluh, petani, dan lainnya.

Materi dimulai dengan pemutaran video singkat pembuatan abon cabai, serta pengenalan alat, bahan, dan keunggulan abon cabai. Abon cabai  memiliki keunggulan-keunggulan, diantaranya: alat dan bahan yang digunakan mudah didapat, lebih tahan lama, dan sebagai inovasi pengawetan cabai yang dapat dikreasikan sesuai selera. Abon cabai juga dapat menjadi solusi di tengah mahalnya harga cabai.

Kemudian materi dilanjutkan dengan menujukkan cara pembuatan abon cabai, mulai dari pemilahan dan pembersihan bahan utama (berbagai jenis cabai), pengeringan cabai dan bawang daun dengan drying rack/oven, penghalusan dan pencampuran bahan-bahan yang sudah dikeringkan, penggorengan dengan api kecil (sangrai) hingga langkah terakhir yakni mengemas abon cabai yang telah siap dihidangkan.

Abon cabai dapat menjadi salah satu inovasi bagi sobat tani dalam usaha tani sehingga para peserta sangat antusias dalam menyimak materi pembuatan abon cabai. Pada sesi terakhir yakni sesi diskusi dan tanya jawab, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan melalukan diskusi seputar abon cabai. Untuk mencairkan suasana dan menambah semangat para peserta, tim BBPP Lembang mengadakan kuis berhadiah bagi yang dapat menjawab pertanyaan. “Sangat membantu sekali buat sy sebagai PPL baru, karena banyak hal yg perlu disampaikan ke petani dgn lebih sederhana. Dengan pelatihan ini sy merasa sangat terbantu utamanya dlm mengupdate materi2 pertanian yg sedang trend saat ini. Bravo BOC,” ungkap Eka, salah satu peserta BOC dan juga pemenang kuis. Semoga BOC bisa terus mengadakan pelatihan2 yg update, kekinian, praktis dan memang diperlukan oleh petani,” tambah Eka.

Pengenalan abon cabai merupakan bentuk pengembangan diversifikasi pangan lokal BBPP Lembang melalui pengembangan dan peningkatan produksi dengan penerapan berbagai inovasi dan teknologi. Upaya ini sekaligus mendukung inovasi pertanian dan ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan misi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. "Saya ingin kehadiran inovasi di seluruh balai, harus dirasakan langsung masyarakat. Saya ingin setiap balai berdampak langsung pada peningkatan perekonomian rakyat," ungkap Mentan SYL.

Selain itu Prof Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan juga menekankan pengolahan pangan lokal untuk meningkatkan nilai tambah [value added] didukung kreatifitas usaha mikro kecil dan menengah [UMKM].

"Pengolahannya dilakukan efisien untuk menekan biaya produksi dan harga terjangkau konsumen. Dengan strategi tersebut, Kementan optimistis pangan lokal akan mendapat tempat di hati masyarakat sehingga ketahanan nasional melalui pangan lokal dapat tercapai," katanya. SY/DARY