Dengan Dukungan Penyuluh, Polewali Mandar Kembangkan Bawang Merah

udin abay | Selasa, 23 Februari 2021 , 17:32:00 WIB

Swadayaonline.com - Dengan dukungan dan pendampingan dari penyuluh pertanian, masyarakat Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengembangkan komoditas bawang merah. Dukungan juga diberikan dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Kab Polewari Mandar, Sulbar.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis yang harus mendapat perhatian.

"Bawang merah bukanlah tanaman air. Tetapi, sangat membutuhkan penyiraman setiap hari. Bahkan ada periode waktu yang membutuhkan penyiraman pagi dan sore," katanya.   

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan hal serupa.

"Dengan dukungan penyuluh, kita berharap komoditas bawang merah yang diproduksi mampu mencukupi kebutuhan bawang di wilayah tersebut," Dedi Nursyamsi.

Hanya saja, Dedi Nursyamsi mengingatkan jika bawang merah juga rentan dengan berbagai hama dan penyakit. Tanaman ini sangat butuh air untuk melakukan pengendalian hama ataupun penyakit.  

Permasalahan yang dialami oleh petani di lokasi ini adalah tidak ada sumber air. Sementara air sangat melimpah pada saat hujan, terdapat lahan yang terbentang sangat luas yang dapat sebagai wadah tangkapan air hujan di lokasi tersebut.  

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat merencanakan pembuatan Embung di sekitar wilayah tersebut yang letaknya di bawah. 

Sehingga dapat menampung air pada musim penghujan dan dapat dimanfaatkan pada musim kemarau.    

Lokasi calon pembangunan embung ini terletak di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (WKBPP) Balanipa, Desa Bala Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tahap awal, kegiatan yang dilakukan adalah peninjauan lokasi embung. Peninjauan lokasi embung dilakukan Senin (22/2/2021). 

Kepala BPP Balanipa Muhiddin SP, mengatakan perlunya sumber air yang akan di tampung oleh embung setelah embung jadi. Diharapkan pula penggalian embung dapat menggunakan alat berat. Tujuannya agar dapat menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan serta menjaga kualitas dan ketahanan embung itu sendiri.  

“Semoga dengan terbangunnya embung ini dapat meningkatkan penghasilan petani utamanya bawang merah, yang mayoritas dibudidayakan oleh anggota Kelompok tani Siarendengan, Desa Bala, Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dan dapat”, ujarnya. SY/SWA/NF