Taiwan Technical Mission Bangun Korporasi Petani dengan Koperasi

udin abay | Jum'at, 09 April 2021 , 15:16:00 WIB

Swadayaonline.co - Sebagai bentuk kerja sama Taiwan Technical Mission (TTM) di Indonesia bersama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dengan fokus utama "Strengthening Incubator Agribusiness with Human Resources Development and Optimization of Horticultural Production for Farmers in Bandung", diadakan kegiatan Pelatihan bagi Petani Desa Suntenjaya sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Kerja sama ini terjalin sejak 2015 dan telah memasuki tahun ke-enam.

Moh Go Jong, Leader of TTM di Indonesia menyampaikan arahannya saat pelatihan petani di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung. "Lembang terkenal sebagai daerah wisata, namun misi kita adalah menjadikan Lembang juga dikenal dengan komoditas taninya, seperti brokoli," buka Moh. 

Menurut Moh budidaya brokoli yang selama ini dilakukan sudah maksimal dan memiliki potensi pasar yang bagus. Yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana produk hasil petani lokal dapat menjadi sebuah merk yang dikenal. "Kalau produk yang dihasilkan sudah unggul, tinggal kita maksimalkan bagaimana agar pasar tahu produk kita, salah satunya melalui Koperasi Bavas," lanjutnya.

Mr. Moh menjelaskan produk yang masuk ke Koperasi Bavas bukan hanya dibuat sebuah merk, namun juga diberikan detail informasi siapa petani yang menanam dan grade atau tingkat kualitas produk sehingga dapat membangun kepercayaan konsumen. Adapun fungsi utama koperasi adalah menaikkan merk sehingga harga jual juga naik. "Ikuti instruksi yang diajarkan oleh pembina, gunakan bahan yang ada, salah satunya bahan organik," pesan Moh kepada petani. 

Saat ini Koperasi Bavas sudah memiliki packinghouse yang siap mengemas produk dan mobil pendingin yang siap mengangkut produk petani agar kualitas produk tetap terjaga sampai ke pasar. "Bangun merk, perkenalkan ke masyarakat, petani yang menentukan harga jual, namun petani juga harus yakin produk yang dihasilkan berkualitas tinggi," tutupnya. 

Tugas BBPP Lembang sebagai UPT Pelatihan lingkup Kementerian Pertanian memiliki tugas membantu petani meningkatkan produksi usaha tani melalui pelatihan dan pembinaan. Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menegaskan agar petani merubah paradigma yang selama ini dijalankan petani, tanam, petik, jual. Namun jaman sekarang petani juga harus berhitung dari awal, bahwa pertanian harus menguntungkan. 

“Para petani juga harus memiliki kemampuan dalam menganalisa kebutuhan pasar agar mendapatkan harga bagus, mengingat harga tergantung pada supply dan demand,” urainya. Para petani juga akan mendapatkan nilai tambah, lanjut Dedi, jika hasil panen tidak langsung dijual tapi dilakukan pengolahan lanjutan. Apabila ini dilakukan maka nilai jual akan bertambah dibandingkan langsung menjual dari kebun. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mendukung hal serupa. SYL menyampaikan, "Muaranya pada peningkatan produksi pertanian, untuk mencapai ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan peningkatan ekspor komoditas pertanian hingga tiga kali lipat". SY/DRY/YKO