BPPSDMP Kementan Susun Grand Design Pengembangan SDM Pertanian 2022-2045

udin abay | Jum'at, 09 April 2021 , 15:44:00 WIB

Swadayaonline.com - “Ternyata, pengungkit produktivitas pertanian yang utama adalah Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, dan itu yang sering dilupakan. Jadi membangun dan meningkatkan produktivitas pertanian, yang harus dipikirkan bagaimana mendongkrak SDM pertanian dahulu, setelah itu baru yang lain”, ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi saat membuka Focus Group Discussion (FGD) “Menyusun Grand Design Pengembangan SDM Pertanian 2022-2045” di Aston Priority Simatupang, Jakarta. (9/4/2021)
   
“Hal tersebut terbukti. Di masa pandemi covid-19, pertanian masih menggeliat tumbuh positif, sementara sektor lain minus. Itu bukan karena sarana prasarana, inovasi teknologi, tapi karena petani dan penyuluh turun ke lapangan menggenjot produksi, sehingga mampu menyelamatkan pertanian dan perekonomian negara”, tegasnya. 

Dedi Nursyamsi menjelaskan, petani milenial adalah salahsatu agent yang harus dibangun. “Saat ini 70% petani usianya diatas 40 tahun, dan kurang dari 30% usia muda. Saat ini kita beruntung mempunyai keunggu;an demografi, artinya fase produktif dominan. tapi 5 -10 tahun mendatang, situasi akan terbalik yaitu yang saat ini produktif nantinya akan menjadi tua dan menjadi tidak produktif lagi. Oleh karena itu, suka tidak suka, siap tidak siap, kita harus lakukan regenerasi ke petani milenial untuk memegang tampuk kepemimpinan kita, dan FGD ini untuk merancang dan mencari solusinya bagaimana pembangunan pertanian sampai 15 tahun kedepan”, ujarnya.

Untuk membangun SDM pertanian yang maju, mandiri, modern, berdaya saing, berjiwa enterprenuer, dan mampu meningkatkan ekspor, Kementan akan membekalinya dengan ilmu onfarm, budidaya, pemupukan, pengendalian OPT, varietas, panen dan sebagaimnya. 

“Pertanian sekarang itu harus bisnis. Maka kita akan bekali juga bagaimana ilmu wirausaha, mendapatkan KUR, olahan, mendapatkan nilai tambah, agar saat mereka terjun di pertanian benar-enar siap tempur. Berarti pertani milenial harus menjadi agent utama pembangunan pertanian, petani milenial harus dibangun mulai saat ini, tidak boleh ditangguhkan kembali”, ungkap Dedi Nusyamsi.

Dirinya juga mengungkapkan, pemerintah saat ini juga akan mendorong dan menggenjot industri berbasis pertanian, seperti industry serat, pangan, bahkan energy, dan petani memegang peranan penting dalam pembangunan industry tersebut. 

Semenetara itu, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah mengatakan membangun skill SDM melalui tiga pilar yaitu penyuluhan, pendidikan dan pelatihan harus terus ditingkatkan. Karena tiga pilar tersebut menurutnya akan mampu menurunkan kemiskinan, kelaparan, sehat dan sejahtera, pekerjaan yang layak, konsumsi dan produksi. 
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo selalu mengatakan bahwa membangun pertanian itu harus dari hulu sampai hilir, sehingga mampu mensejahterakan dan meningkatkan pendapatan petani. SY