Tingkatkan Kualitas SDM, Petani Peternak dan Penyuluh Kebumen Ikuti Bimtek

udin abay | Selasa, 13 April 2021 , 18:50:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pengkajian Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) dengan tema perkebunan dan peternakan di Kabupaten Kebumen. Semua peserta berasal dari seluruh kecamatan di Kebumen terdiri dari petani, peternak serta penyuluh pertanian dan pusat kesehatan hewan (puskeswan).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. “Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," tegas SYL.           

Materi pertama bimtek yaitu budidaya tanaman kopi yang disampaikan oleh Budi Hartoyo dari BPTP Jawa Tengah. Ia menyampaikan tentang inovasi teknologi budidaya kopi di Indonesia. Di mana Indonesia merupakan produsen ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Selain itu kopi merupakan salah satu sumber pemasukan devisa negara dan sumber pendapatan petani yang 96% kopi Indonesia diproduksi oleh perkebunan rakyat. Di Kabupaten Kebumen sebagian besar budidaya kopi dilakukan oleh perkebunan rakyat dan yang sebagian besar adalah kopi lokal jenis robusta. Hartoyo kemudian membahas dalam materinya tentang peluang pasar kopi di Indonesia, faktor-faktor yang mempelajari mutu kopi, teknologi budidaya kopi serta panen dan pascapanen kopi. Hal ini sangat penting, mengingat yang dinikmati dari kopi adalah cita rasanya, sehingga bahan tanam, teknik budidaya serta penanganan pasca panen harus diperhatikan agar kualitas dan kuantitas hasil kopi menjadi lebih bermutu dan hasil melimpah, pendapatan yang diperoleh petanipun juga meningkat.          

Budi Hartoyo lalu melanjutkan materi tentang budidaya tanaman kelapa genjah entog. Di mana tanaman kelapa genjah entog merupakan tanaman perkebunan unggulan milik Kabupaten Kebumen sehingga harapannya dapat dikembangkan dan dikelola oleh petani dengan baik. Permasalahan budidaya tanaman kelapa genjah, budidaya tanaman kelapa mulai dari pengolahan tanah hingga pengendalian hama dan penyakit dikupas tuntas oleh Hartoyo.

Materi ketiga disampaikan Pita Sudrajat, yang menyampaikan tentang pengelolaan dan pengolahan pakan sapi potong. Hal ini sangat penting bagi peserta bimtek karena masyarakat di kabupaten Kebumen banyak yang memiliki usaha ternak sapi tetapi belum semua mengetahui cara mengelola dan mengolah pakan ternaknya. Di mana pakan ternak merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan dalam ternak sapi. Materi ini membahas konsep segitiga produksi mulai dari pembibitan, pakan dan manajemen agar produksi ternak sapi tinggi. Di Kebumen sumber pakan ternak melimpah sehingga harapannya dengan ilmu manajemen pengelolaan dan pengolahan pakan ternak ini dapat diimplemantasikan oleh petani sehingga mereka mampu membuat sendiri pakan ternaknya dan mampu meningkatkan usaha ternaknya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Tri Haryono, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak BBP2TP yang telah menyelenggarakan acara bimtek ini. “Kami berharap dari kegiatan bimtek ini masih keberkelanjutan sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, peternak serta penyuluh pertanian di Kabupaten Kebumen dan nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Tri Haryono.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM. "Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," ujar Dedi. SY/SGNG/YNI